Saya tidak berkata bahwa pemenangnya tak pantas atas gelar itu. Hanya itu membuat saya kesal
Jakarta (ANTARA) - Forward Los Angeles Lakers LeBron James mengaku jengkel karena hanya meraih 16 dari total 101 suara yang ada dalam jajak pendapat atau voting perebutan gelar pemain terbaik (MVP) NBA 2019/20.
Namun bukan berarti James tidak menerima hasil voting yang menempatkan Giannis Antetokounmpo sebagai MVP NBA untuk kedua kalinya secara beruntun setelah menerima 85 suara itu. Ia mengakui bahwa bintang Milwaukee Bucks itu telah menjalani musim yang luar biasa di NBA.
James yang sudah empat kali berturut-turut finis sebagai runner up dalam perebutan gelar MVP itu merasa kesal karena selalu berada di urutan kedua dalam 17 tahun kariernya di NBA.
Baca juga: Antetokounmpo kembali dinobatkan sebagai MVP NBA
“Itu membuat saya kesal. Itulah jawaban yang sebenarnya,” kata James setelah LA Lakers menang 126-114 atas Denver Nuggets di gim pertama Final Wilayah Barat, Sabtu.
“Saya tidak berkata bahwa pemenangnya tak pantas atas gelar itu. Hanya itu membuat saya kesal. Dan saya sering berada di posisi kedua, baik dalam kejuaraan maupun perebutan gelar MVP,” katanya lagi, dikutip Reuters, Sabtu.
Pemain berusia 35 tahun itu lantas mempertanyakan seperti apa kriteria pemilihan untuk penghargaan MVP.
“Saya tidak tahu. Saya tidak akan duduk di sini dan berbicara soal kriteria apa yang membuat seseorang bisa menjadi seorang MVP. Itu selalu berubah dari tahun ke tahun selama saya masuk liga,” kata James.
Baca juga: Lakers atasi Nuggets di gim pertama final Wilayah Barat
Baca juga: James dan Antetokounmpo masuk All-NBA First Team
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020