Adanya program BSPS tersebut secara tidak langsung akan mendorong perekonomian di desa-desa yang menjadi lokasi pelaksanaan bedah rumahJakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah alokasi penerima program Bantuan Stimilan Perumahan Swadaya (BSPS), atau kerap disebut bedah rumah, di Provinsi Sulawesi Tengah dari 4.000 penerima menjadi 4.961 penerima.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, menyatakan, peningkatan jumlah alokasi Program BSPS tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak sekaligus perekonomian pada pandemi.
"Adanya program BSPS tersebut secara tidak langsung akan mendorong perekonomian di desa-desa yang menjadi lokasi pelaksanaan bedah rumah," kata Khalawi Abdul Hamid.
Dalam pelaksanaan di lapangan, lanjutnya, BSPS juga dinilai membuka lapangan pekerjaan di tengah wabah COVID-19 karena dilaksanakan melalui skema padat karya tunai sehingga menyerap tenaga kerja atau tukang yang cukup banyak.
Khalawi menerangkan, penambahan kuota untuk program BSPS tersebut dilakukan melalui skema peningkatan kualitas atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat dengan istilah bedah rumah.
Bantuan bedah rumah yang akan disalurkan Kementerian PUPR senilai Rp17,5 juta per unit rumah.
Dana tersebut terdiri dari Rp15 juta untuk biaya belanja bahan bangunan dan pembayaran upah tukang sebesar Rp2,5 juta.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono menerangkan, penambahan kuota Program BSPS atau bedah rumah sebanyak 961 rumah di laksanakan di lima Kabupaten di Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data yang ada, Kementerian PUPR memberikan alokasi tambahan kuota penerima bantuan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Perumahan tahap III dan tahap IV. Kelima Kabupaten yang mendapatkan tambahan alokasi Program BSPS tersebut antara lain Kabupaten Parigi Moutong (200 unit), Kabupaten Banggai (300 unit), Kabupaten Banggai Kepulauan (125 unit), Kabupaten Morowali Utara (236 unit) dan Kabupaten Morowali (100 unit).
"Kami akan berusaha memperbaiki rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak menjadi rumah yang lebih layak huni. Hingga saat ini, progres pembangunan fisik Program BSPS di Sulawesi Tengah sudah mencapai 76,04 persen dan diharapkan rampung pada akhir tahun ini," katanya.
Kepala SNVT Perumahan Sulawesi Tengah, Rezki Agung mengatakan, sebelumnya alokasi jumlah Program BSPS di Provinsi Sulawesi Tengah berjumlah 4.000 unit. Adanya penambahan 961 unit rumah tersebut akan menambah jumlah alokasi Program BSPS di Sulawesi Tengah menjadi 4.961 unit.
Baca juga: PUPR alokasi Rp87,5 miliar perbaiki 5.000 rumah di Gorontalo
Baca juga: Kementerian PUPR: Bedah rumah serap 236.689 pekerja
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020