"Thailand akan terus mendukung upaya pengamanan Selat Malaka," kata Kepala Staf Angkatan Laut Thailand Laksamana Khamthorn Phumhiran saat bertemu Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana TNI Agus Suhartono di Jakarta, Kamis.
Juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul ketika dimintai konfirmasi ANTARA News, tentang bentuk dukungan nyata Thailand di Selat Malaka, mengatakan, Phumhiran tidak menyatakan secara rinci.
"Yang jelas, Thailand telah bergabung dengan tiga negara lainnya yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam patroli terkoordinasi di Selat Malaka. Namun tidak disebut rinci berapa kekuatan yang dikerahkan, baik di laut maupun udara," kata Iskandar.
Selat Malaka dibatasi Pulau Rondo hingga Pukhet di sebelah utara dan di sebelah selatan dibatasi oleh Pulau Karimun hingga Tanjung Piai, dengan panjang seluruhnya mencapai sekitar 500 mil atau 926 kilometer.
Pada Juli 2004, untuk mengamankan Selat Malaka, Indonesia membentuk kerjasama keamanan trilateral dengan Malaysia dan Singapura yang dinamakan Patroli Terkoordinasi (Coordinated Patrol) Malsindo.
Dalam kegiatan pengamanan Selat Malaka lewat Malsindo itu, dibangun beberapa titik pengawasan (point control) masing-masing di Belawan dan Batam (Indonesia), Lumut (Malaysia) dan Changi (Singapura).
Dengan keikutsertaan Thailand dalam patroli terkoordinasi di Selat Malaka, kemungkinan akan dibangun titik pengawasan tambahan di Pukhet.
Selain menegaskan, komitmennya untuk mengamankan Selat Malaka bersama tiga negara lainnya dalam pertemuan itu juga dibicarakan perkembangan kerja sama angkatan laut kedua negara.
Iskandar mengatakan, kedua angkatan laut sepakat untuk meningkatkan kerja sama baik di bidang operasi, pendidikan dan latihan.(R018/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010