Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita-berita politik pada Jumat (18/9) yang masih menarik dan layak dibaca kembali mulai dari Ketua KPU Arief Budiman positif COVID-19 hingga permintaan Mendagri Tito Karnavian agar tidak ada lagi kerumunan massa pada tahapan Pilkada Serentak 2020.
Berikut rangkuman beritanya:
1. Ketua KPU Arief Budiman positif COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ri Arief Budiman mengakui dirinya dinyatakan positif COVID-19 dan sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya.
"Tanggal 16 September saya melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif, 17 September, malam hari, melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor 18 September, dengan hasil positif. Kehadiran dalam rapat selanjutnya diwakili oleh anggota KPU," kata Arief Budiman di Jakarta, Jumat.
Baca selengkapnya di sini
2. Jubir Presiden: Korban terorisme dapat kompensasi dan santunan negara
Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan negara telah telah menyetujui dan menyiapkan dana kompensasi dan santunan kematian korban terorisme, secara materiil dan imateriil.
"Melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban para korban terorisme bisa mengajukan kompensasi dan santunan kematian," ujar Fadjroel dalam siaran per di Jakarta, Jumat.
Baca selengkapnya di sini
3. Presiden Jokowi ajak GP Ansor ikut jaga ruang kebebasan
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak Gerakan Pemuda (GP) Ansor ikut menjaga ruang kebebasan di Indonesia.
"Saya berharap seluruh kader GP Ansor meneladani sikap terpuji para ulama untuk selalu tawasuth (moderat), tawazun (menyeimbangkan diri), itidal, tasamut (toleransi) tanpa menghilangkan semangat amar ma'ruf nahi munkar (menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran)," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.
Baca selengkapnya di sini
4. Doni ingatkan risiko pilkada jika tak patuhi protokol kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan risiko penularan dalam pilkada jika tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Karena bagaimanapun juga masalah kesehatan ini masalah prioritas. Oleh karena itu, kegiatan pilkada itu penting tetapi juga diingat bahwa ada risiko yang tentunya kita dapatkan manakala kita tidak patuh," kata Doni Monardo dalam jumpa pers virtual penanganan COVID-19 di delapan provinsi, Jumat.
Baca selengkapnya di sini
5. Mendagri: Jangan ada lagi pengumpulan massa pada tahapan pilkada
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan jangan ada lagi pengumpulan massa pada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Tito Karnavian di Jakarta, Jumat, mengingatkan hal tersebut karena pada tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Pilkada 2020 terjadi kerumunan massa. Hal itu, menurut Tito, jangan sampai terjadi lagi pada tahapan selanjutnya seperti tahapan penetapan pasangan calon dan kampanye.
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020