Sidoarjo (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I mulai membangun terminal baru di sejumlah bandara dalam yurisdiksinya, salah satunya di Lombok Tengah, demikian Dirut PT AP I Bambang Darwoto saat meresmikan gedung laboratorium komputer SDN Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Kamis.
"Kami perkirakan Maret ini selesai," katanya.
Angkasa Pura I juga akan membangun terminal baru di Ngurah Rai, Bali, mulai semester pertama tahun 2010 ini yang nilainya mencapai Rp1 triliun yang diambilkan dari dana internal dan penerbitan obligasi.
Bandara Ngurah Rai diketahui sudah tidak mampu lagi menampung pertumbuhan dan kebutuhan penumpang, padahal Bali adalah tujuan utama wisata bagi turis domestik dan internasional.
Terminal baru tersebut bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan pada pengguna jasa, tetapi juga dijadikan sebagai pusat bisnis untuk memenuhi kebutuhan pelancong.
Ia menuturkan, terminal baru ini nantinya tidak hanya menampung penumpang lebih banyak, tetapi juga berfungsi sebagai tempat wisata, transit dan belanja bagi wisatawan.
Begitu juga Bandara Juanda Surabaya, kata dia, pihaknya saat ini sudah menyusun "master plan" baru untuk menjawab masalah kebandaraan untuk 15 tahun ke depan.
"Untuk membangun semua itu dibutuhkan biaya yang cukup banyak yang mencapai trilliunan rupiah. Kalau anggaran kami cukup, ya, akan kami bangun sendiri, tapi kalau tidak kami ajak pemerintah pusat, pemerintah daerah atau swasta," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, Angkasa Purta terus meningkatkan kualitas pelayanan di 13 bandara yang masuk yurisdiksinya.
Terminal baru juga tidak tertutup kemungkinan dibangun di Bandara Juanda karena sejak dua tahun terakhir ini arus penumpang di sini meningkat signifikan, dari semula 7,5 juta orang, menjadi 9 juta penumpang lebih.
Untuk itu, Angkasa Pura I perlu mengantisipasinya dengan membangun terminal baru dan memang secara rutin perusahaan selalu menyisihkan dana investasi untuk renovasi bangunan, penggantian dan peremajaan peralatan, demikian Bambang. (*)
A052/C004/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010