Bali cukup baik dalam penanganan COVID-19, namun kami tetap mohon bantuan penanganannya
Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama di berbagai bidang dengan Pemerintah China/Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam penanganan pandemi COVID-19 di Pulau Dewata.
"Dalam kaitan dengan penanganan, kami juga sudah menerima bantuan dari Pemerintah Tiongkok berupa masker, APD (alat pelindung diri) dan lainnya. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih," kata Koster saat menerima kunjungan Konsul Jenderal RRT di Denpasar Zhu Xinglong, di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Jumat.
Koster selain menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah China, dia pun memberikan penjelasan tentang perkembangan penangan COVID-19 di Bali.
Baca juga: Sekda Bali: Jangan lengah meskipun kesembuhan pasien COVID-19 tinggi
Penjelasan ini penting mengingat jumlah total kunjungan wisatawan asing ke Bali sebelum pandemi masih didominasi turis asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Jumlah wisatawan Tiongkok selama ini terus meningkat. Tahun 2019, jumlah yang datang mencapai 1,2 juta orang. Dan pada awal tahun 2020, trennya juga meningkat, sampai akhirnya muncul situasi pandemi sehingga tidak memungkinkan," ujarnya.
Sedangkan menyangkut penanganan pandemi COVID-19 di Bali dan Indonesia, menurut Gubernur Koster secara umum sangat baik. "Secara nasional posisi Bali cukup baik dalam penanganan COVID-19, namun kami tetap mohon bantuan dalam penanganan COVID-19 di Bali," ujarnya.
Baca juga: Warga China dominan perpanjang izin tinggal darurat di Bali
Kemudian terkait bidang kerja sama, ujar Koster, selain bidang pariwisata, salah satu kerja sama yang cukup menonjol antara China dengan Bali adalah pada bidang pertanian.
Menurutnya, sejumlah produk komoditas buah-buahan lokal Bali telah diekspor dan sangat diminati pasar China.
"Ekspor buah-buahan, seperti manggis terus meningkat, terlebih saya dengar manggis Bali sangat disukai pasar Tiongkok. Selain itu, Bali juga punya buah unggulan lain yang tak kalah baik, seperti jeruk, salak, anggur dan mangga," ucap Koster.
Sementara itu, Konjen RRT di Denpasar Zhu Xinglong mengatakan menjadi sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang besar, saat dirinya diberikan mandat untuk menjadi Konsul Jenderal RRT di Denpasar.
Baca juga: 1.123 warga China di Bali ajukan perpanjangan izin tinggal darurat
Baca juga: Tim Kemenkes dan Pemprov Bali kolaborasi percepat penanganan COVID-19
"Saya berkomitmen untuk terus menjaga hubungan persahabatan yang telah terjalin baik, dan secara aktif mendorong kerja sama dan pertukaran antara Tiongkok dan Indonesia, terutama dengan Bali. Secara pribadi pun, saya ingin menjalin persahabatan baik dengan Bapak Gubernur beserta jajaran," ujarnya.
Konjen Zhu juga menitikberatkan kondisi terkini pada saat kedua negara sedang bergandengan tangan dalam memerangi pandemi COVID-19.
"Kami akan terus memberikan dukungan mulai dari bantuan sembako hingga peralatan medis, untuk mempercepat pemulihan Bali," ucapnya.
Pihaknya pun kemudian berjanji bahwa setelah situasi pandemi kembali pulih akan membantu mempromosikan pariwisata Bali kepada warga negara China. "Setelah semuanya pulih, kami akan dorong kembali kunjungan warga Tiongkok ke Bali," ujarnya.
Baca juga: Konsul Jenderal RRT di Denpasar siap dukung Bali tangani COVID-19
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020