Baghdad (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Menteri Dalam Negeri Irak Jawad Al-Bolani memerintahkan mantan karyawan dan pegawai Blackwater AS untuk meninggalkan negeri itu dalam waktu tujuh hari, demikian laporan stasiun televisi setengah resmI Al-Iraqiya, Rabu.
"Sebanyak 250 penjaga yang bekerja buat perusahaan keamanan Blackwater telah dipecat dan diberi waktu tujuh hari untuk meninggalkan Irak," kata Jawad Al-Bolani sebagaimana dikutip.
Blackwater, yang kini bernama Xe Services, adalah perusahaan kontraktor keamanan swasta yang disewa untuk melindungi personil Departemen Luar Negeri AS di Irak.
Perusahaan tersebut dituduh oleh pemerintah Irak menggunakan kekerasan secara berlebihan di jalan-jalan Baghdad.
Pada 16 September 2007, para penjaga Blackwater melepaskan tembakan dari senapan otomatis dan peluncur granat ke beberapa warga sipil Irak yang tak bersenjata di Lapangan Nissor, yang dipenuhi orang, di Baghdad setelah satu bom mobil meledak, sehingga 17 orang tewas.
Peristiwa itu terjadi saat para penjaga sedang melindungi personil kedutaan besar AS diberi kekebalan dari hukuman di pengadilan Irak.
Penembakan tersebut membuat marah rakyat Irak, yang memandangnya sebagai lambang betapa orang asing tak peduli terhadap nyawa mereka.
Pemerintah AS telah menuntut lima penjaga Blackwater menyebabkan kematian warga sipil yang tak bersenjata. Namun, seorang hakim AS pada Desember mencabut tuntutan pidana terhadap kelima penjaga keamanan Blackwater yang dituntut dalam penembakan 2007 itu.
Para pejabat Irak telah menolak keputusan hakim AS tersebut dan negeri itu telah mulai mengumpulkan tanda tangan korban untuk menuntut perusahaan tersebut.
Irak berkeras para penjaga Blackwater menembak tanpa provokasi, sementara Blackwater menyatakan penembakan itu dilakukan setelah terjadi penyergapan terhadap salah satu rombongannya.
Hampir 250 mantan dan penjaga saat ini Blackwater telah diperintahkan agar meninggalkan Irak sampai akhir pekan ini atau ditangkap karena melanggar peraturan mengenai visa, demikian pernyataan pemerintah di Baghdad.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010