11 positif tertular COVID-19 tersebut yakni 4 dokter, 5 perawat dan 2 petugas penunjang

Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 11 tenaga kesehatan dilaporkan terjangkit COVID-19 sehingga pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa terpaksa ditutup sementara untuk mencegah penularan virus corona.

Direktur RSUD Langsa dr Fardhyani di Kota Langsa, Jumat, membenarkan informasi 11 tenaga kesehatan yang positif terinfeksi COVID-19 sehingga pihak rumah sakit menutup sementara pelayanan IGD di rumah sakit tersebut.

"Iya benar RSUD Langsa kita tutup sementara karena ada 11 tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19," kata Fardhyani.

Baca juga: Pemko Banda Aceh akan uji swab massal 5.000 warga

Penutupan pelayanan IGD di RSUD Langsa akan berlangsung selama 10 hari, yaitu 16-26 September 2020.

Ia menjelaskan hasil tes usap 11 tenaga kesehatan itu diketahui dari pemeriksaan metode PCR di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Dari 11 tenaga kesehatan yang positif tertular COVID-19 tersebut yakni empat dokter, lima perawat dan dua petugas penunjang.

Baca juga: GTPP: Tiga daerah di Aceh masih zona merah COVID-19

Baca juga: Pasien terinfeksi COVID-19 di Aceh capai 3.000 orang lebih

"Sebanyak 11 pasien itu kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing," kata Fardhyani.

Menurut dia, 11 tenaga kesehatan itu diduga terpapar akibat kontak erat dengan pasien positif COVID-19 lainnya yang sedang mendapat perawatan di RSUD Langsa.

"Karena ke 11 tenaga kesehatan positif COVID-19 itu juga sudah kontak erat dengan 350 tenaga kesehatan lainnya, maka dari itu IGD Umum RSUD Langsa ditutup sementara dan dialihkan ke fasilitas kesehatan lainnya di wilayah Kota Langsa," ujarnya.

Baca juga: DPR Aceh minta Pemprov cairkan insentif tenaga kesehatan

Baca juga: Pengamat: Pemprov Aceh perlu sediakan uji swab PCR seluruh RSUD

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020