"Saya jadi terdorong membuat film lagi setelah karya pertama saya mendapatkan apresiasi luar biasa," kata Ratna Sarumpaet kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ratna menjelaskan, ada dua penghargaan yang diperoleh Jamila dan Sang Presiden.
"Dua penghargaan yang didapat tersebut adalah kategori prix de public atau public prize dan prix jury lyceen atau youth jury prize," katanya.
Karena itu, Ratna merasa terdorong untuk membuat film lagi yang mengangkat tema kemanusiaan.
Meski demikian , ia tidak dapat memastikan kapan dirinya akan mulai menggarap karya keduanya.
"Saya belum tahu kapan yang pasti akan saya buat dan saya harap film kedua ini terus mengalami penyempurnaan dibanding karya sebelumnya," katanya.
Ia juga mengakui bahwa ia merasa bangga karena film Jamila Sang Presiden mendapatkan apresiasi positif bukan hanya dari kalangan nasional melainkan juga internasional.
Jamila dan Sang Presiden sendiri dibintangi oleh Christine Hakim, Atiqah Hasiholan, Fauzi Baadila dan Surya Saputra.
Film yang berbicara tentang kemiskinan, perdagangan orang dan kejahatan seksual terhadap perempuan di bawah umur tersebut diangkat dari drama berjudul Pelacur dan Sang Presiden.
"Film tersebut terinspirasi dari kehidupan nyata yang terjadi di Indonesi," katanya.(T.W004/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010