Promosi produk IG akan terus digencarkan sebagai langkah persiapan menghadapi panen raya Oktober mendatang. Produk IG dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja ekspor nasional

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengembangkan strategi untuk mempromosikan Kopi Gayo berbasis Indikasi Geografis (IG) yang dinilai dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja ekspor nasional.

“Promosi produk IG akan terus digencarkan sebagai langkah persiapan menghadapi panen raya Oktober mendatang. Produk IG dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja ekspor nasional, khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini,” kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan menambahkan produk IG merupakan komponen penting dalam ekspor, karena dapat menjadi salah satu identitas Bangsa Indonesia di mata para konsumen mancanegara.

Baca juga: Kemendag dorong ekspor produk indikasi geografis

“IG menjadi identitas bagi suatu produk yang memiliki ciri khas tertentu sekaligus menggambarkan keindahan Indonesia, serta merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong wisatawan ke dalam negeri,” ujar Kasan.

Kasan menjelaskan Kopi Gayo merupakan salah satu contoh produk IG yang pertama diakui pasar global, khususnya pasar Eropa. Kata “Gayo” merupakan identitas kelompok/etnik yang merepresentasikan daerah asal. Selain itu juga menggambarkan pribadi yang melekat, yang tidak dimiliki oleh IG dari negara lain.

Baca juga: Kemenkumham beri sertifikat IG lada luwu timur dan beras enrekang

Ia berharap dengan webinar bertema “Approaching October Harvest Season A Webinar on Market Linkage of Traceable PGI Gayo Arabica Coffee to the EU Market”
bisa mendukung pembuatan peta jalan pengembangan dan strategi pembinaan produk IG.

"Kami percaya produk IG dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja ekspor nasional,” kata Kasan.

Baca juga: Kemenperin dorong perajin miliki indikasi geografis

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020