Kemudian, jika nanti sudah fase produksi akan kita munculkan pasokan listrik 2x8 MWBatang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menyiapkan pasokan listrik 200 Kilo Volt Ampere (KVA) sebagai upaya mendukung percepatan pembangunan konstruksi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
"Sekarang kita lagi mempersiapkan kebutuhan pasokan listrik di KIT Batang pada tahap awal sebesar 200 KVA," kata Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Pekalongan Joko Hadiwidayat di Batang, Kamis.
Ia mengatakan saat ini proyek pembangunan KIT Batang masih memasuki tahap konstruksi sehingga belum membutuhkan pasokan listrik terlalu banyak.
Baca juga: BKPM: kawasan industri Batang kejar target pembangunan tarik investor
PT PLN, kata dia, sudah menyiapkan sarana jaringan listrik yang berada di atas jembatan jalan Tol Batang-Semarang sebesar 3 Mega Watt (MW) yang bisa melayani 30-40 pabrik untuk tahap konstruksi.
"Kemudian, jika nanti sudah fase produksi akan kita munculkan pasokan listrik 2x8 MW. Kendati demikian tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan pasokan listrik yang tentunya mengikuti perkembangan kebutuhan listrik di KIT Batang," katanya.
Selain menyiapkan pasokan listrik yang sudah ada, kata dia, PLN juga sedang menyiapkan ketersediaan listrik melalui Gardu Induk Weleri, Kabupaten Kendal, sebesar 8 MW.
Baca juga: Demi tarik investor, pemerintah bakal gratiskan sewa lahan KIT Batang
Menurut dia, PLN UP3 Pekalongan masih mengajukan izin menggunakan Right of Way (ROW) di jalan tol kepada Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami sudah mengajukan perizinan, tinggal menunggu prosesnya saja. Oleh karena, sambil menunggu izin terbit, kita menyiapkan material jaringan kabel, tiang, dan vendor pelaksanaan kerja termasuk koordinasi pengamanan di sepanjang jalan tol dengan pihak jasa marga," katanya.
Ia menambahkan pasokan listrik di KIT Batang akan aman karena berada di dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang.
Baca juga: Pemkab Batang siapkan tiga lokasi tambahan Kawasan Indusrti Terpadu
Pewarta: Kutnadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020