Dua Orang Meninggal, Satu Senp (ANTARA) - Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan, mengaku, insiden penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata Kamis (17/9) di dua lokasi berbeda di sekitar Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, menyebabkan seorang anggota TNI AD dan warga sipil meninggal.

"Selain itu senjata api organik yang dipegang korban, Sersan Kepala Sahlan, bintara pembina desa di Koramil Persiapan Hipadipa," kata Setiawan kepada ANTARA, dari Jayapura, Papua, Kamis malam.

Baca juga: Kelompok bersenjata aniaya dan bunuh dua orang di Sugapa Papua

Baca juga: Polres Mimika kirim anggota perkuat Polsek Tembagapura hadapi KKB

Ia menyatakan, dari laporan yang diterima insiden pertama dialami Badawi (49 th) yang meninggal setelah terluka akibat diserang di Bilogai, Distrik Sugapa setelah mengantar penumpang.

Korban dibacok sekitar pukul 10.30 WIT, kata Setiawan seraya menambahkan, sekitar pukul 14.40 WIT, terjadi lagi aksi penyerangan terhadap anggota TNI AD, yakni Sersan Kepala Sahlan.

Baca juga: Kekerasan oleh KKB di Papua tercatat 46 kasus

Sahlan yang baru kembali dari Distrik Sugapa mengambil logistik diserang kelompok bersenjata itu sekitar satu kilometer dari Markas Koramil Persiapan Hipadipa dan senjata serbu organik jenis SS1 yang dia bawa diambil kelompok bersenjata itu.

Jenazah sudah berada di Puskesmas Sugapa dan dijadwalkan Jumat (18/9) dievakuasi ke Timika dan selanjutnya diterbangkan ke Makassar. Sahlan merupakan anggota BKO Kodim Persiapan dan berasal dari Kodim 1404/Pinrang.

Baca juga: Kelompok bersenjata tembak warga sipil di Timika

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020