Salah seorang pengunjuk rasa, Erik, mengatakan, masyarakat Desa Kalihurip menuntut pekerjaan kepada PT KITM Indonesia Textile Mills, karena selama perusahaan itu berdiri sejak beberapa tahun terakhir, tidak pernah memberi kesempatan masyarakat setempat untuk bekerja.
"Kami hanya meminta masyarakat diberikan pekerjaan, seperti mengolah limbah, karena selama ini limbah dari perusahaan itu dikelola pihak lain," kata Erik, di Karawang, Selasa.
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa yang datang dengan menggunakan sepeda motor melakukan orasi secara bergantian di depan perusahaan. Para pengunjuk rasa juga membunyikan klakson sepeda motornya masing-masing, sehingga di sekitar depan perusahaan terdengar hingar.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti aksi anarkis, Polres Karawang menurunkan dua pleton Dalmas di sekitar lokasi unjuk rasa.
Setelah para pengunjuk rasa melakukan orasi di depan perusahaan, akhirnya pihak perusahaan menerima perwakilan pengunjuk rasa untuk melakukan dialog mengenai hal yang menjadi tuntutannya.
Dalam dialog itu diperoleh kesepakatan antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Pihak perusahaan berjanji akan memperhatikan masyarakat sekitar perusahaan yang menginginkan pekerjaan, seperti pengelolaan limbah. (PK-MAK/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010