Jakarta (ANTARA News) - Kesebelasan Persebaya Surabaya diperkirakan akan kehilangan pendapatan sebanyak Rp700 juta setelah pertandingan kandang Djarum Indonesia Super League (ISL) putaran kedua melawan Sriwijaya FC pada Rabu (10/2) harus digelar tanpa penonton.

Asisten Manajer Persebaya Cholid Goromah di Jakarta, Selasa, mengatakan selain kehilangan pendapatan yang cukup besar, bertanding tanpa penonton membuat suasana pertandingan kurang menarik.

"Melawan Sriwijaya FC pasti mendapat respon positif dari suporter. Jika tanpa penonton semuanya akan hilang. Semuanya juga tahu, dana dari suporter sangat diperlukan," katanya.

Menurut dia, Persebaya memang masih mendapatkan bantuan dari APBD Kota Surabaya. Meski demikian jumlahnya masih kurang jika digunakan untuk operasional tim. Guna menutupi kekurangan itu satu-satunya adalah berasal dari tiket.

"Sriwijaya FC adalah klub besar, untuk itu kami membutuhkan dukungan penuh dari suporter. Kami akan terus mengupayakan agar bisa bermain dengan penonton," katanya.

Menurut dia, saat ini pihaknya telah menyiapkan tiket pertandingan meski upaya Peninjauan Kembali (PK) atas sanksi yang diterima Persebaya belum dirapatkan oleh Ketua Umum PSSI.

Persebaya pada Senin (8/2) mengajukan PK kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. PK yang diajukan oleh tim yang berjuluk Bajul Ijo itu terkait dengan larangan satu kali laga tanpa penonton serta denda Rp30 juta.

Sanksi yang diterima oleh Persebaya adalah hasil sidang Komisi Disiplin (komdis) PSSI pada 28 Januari lalu dalam kasus intimidasi terhadap Arema Malang pada pertandingan 16 Januari lalu. (B016/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010