Saham Australia ditutup jatuh, terburuk dalam seminggu

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup merosot pada perdagangan Kamis, mencatat sesi terburuk dalam seminggu terakhir terseret penurunan tajam saham-saham teknologi dan penambang bijih besi tertentu.

Pada penutupan perdagangan, acuan Indeks S&P/ASX 200 turun 72,90 poin atau 1,22 persen menjadi 5.883,20 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries turun 77,70 poin atau 1,26 persen menjadi 6.069,20 poin.

Kemerosotan terjadi meskipun data pekerjaan yang dirilis pada hari sebelumnya menggembirakan, yang menunjukkan tingkat pengangguran nasional turun dari 7,5 persen menjadi 6,8 persen, dan 110.000 pekerjaan telah ditambahkan untuk Agustus.

Saham-saham teknologi memimpin kerugian, jatuh hampir tiga persen, sementara material dan perawatan kesehatan mengikuti dengan di belakangnya. Energi dan keuangan mengalami penurunan yang lebih moderat, namun kedua sektor ini terakhir turun mendekati 2,5 persen.

Sementara sebagian bank besar memiliki tren lebih tinggi, pemimpin sektor Commonwealth Bank mengimbangi keuntungan dengan penurunan lebih dari satu persen.

Para penambang bijih besi juga semakin lebih rendah dengan Fortescue anjlok 6,4 persen, di tengah kekacauan yang sedang berlangsung atas penghancuran situs budaya Aborigin di mana kepemimpinan perusahaan baru-baru ini terlibat.

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar sebagian besar lebih tinggi dengan Westpac Bank naik 0,30 persen, ANZ naik 0,12 persen dan National Australia Bank naik 0,88 persen, namun Commonwealth Bank turun 1,07 persen.

Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP turun 1,82 persen, Rio Tinto turun 3,38 persen, Fortescue Metals turun 6,40 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,82 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search turun 0,70 persen, Santos naik 1,16 persen dan Woodside Petroleum turun 0,22 persen.

Saham supermarket terbesar di Australia beragam dengan Coles naik 0,64 persen dan Woolworths turun 0,71 persen.

Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra jatuh 1,05 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan ketinggian 1,98 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 1,88 persen.