"Kami tidak menentang kepada PSSI yang memberikan sanksi kepada Persis, tetapi ini demi kelangsungan hidup Persis yang hanya mengandalkan pemasukan dari hasil uang penjualan tiket kepada para penonton untuk mengikuti biaya kompetisi tersebut, untuk itu kami berharap ada peninjauan kembali sanksi yang diberikan itu," kata Ketua Panpel pertandingan tersebut Paulus Haryoto, di Solo, Selasa.
"Persis mendapat sanksi tersebut karena ulah segelintir penonton yang waktu itu Persis menjamu Persiba Bantul ada yang membunyikan kembang api dan kebetulan sampai di lapangan, dengan peristiwa ini mendapat hukuman dari PSSI denda Rp35 juta dan satu kali pertandingan tuan rumah tidak boleh dengan dihadiri penonton," katanya.
Untuk persoalan ini dari pihak Manajemen Persis telah mengajukan surat banding kepada PSSI, tetapi sampai saat ini belum ada jawabannya. "Kami berharap ada jawaban secepatnya mengenai masalah tersebut."
Untuk pelaksanaan pertandingan dengan penonton ini bukan merupakan keputusan yang nekat dilakukan oleh Panpel, tetapi semuaanya telah mendapat persetujuan dari pihak Manajemen Persis.
Untuk pertandingan antara Persis melawan PPSM Sakti Magelang, Rabu di Stadion Manahan Solo, apabila tidak boleh disaksikan penonton Persis paling sedikit akan menalangi Rp150 juta.
Paulus Haryoto mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi seperti peristiwa tersebut panitia aka memperketat bagi para penonton yang masuk ke stadion. "Ya kemungkinan bisa kami lakukan penggeledahan dipintu-pintu masuk kepada para penonton," paparnya.
Untuk pertandngan antara kedua kesebelasan ini pihak panitia telah menyiapkan karcis tanda masuk sebanyak 24.000. (J005/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
viking+bonek
by :pasoepati