Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana mengirimkan sedikit-dikitnya 20 relawan bahasa ke Jawa Timur untuk mengajarkan bahasa Inggris di sekolah menengah atas (SMA).

Direktur Pendidikan AS Perwakilan Indonesia, Kenneth A. Puvak, di Surabaya, Selasa, mengatakan, pengiriman para penutur asli (native speaker) pada bulan Juli itu untuk merealisasikan program kerja sama AS-Indonesia.

"Penandatangan kerja sama bidang pendidikan Indonesia-AS itu dilakukan pada Desember 2009. Pekan lalu, kami sudah bertemu Beppenas, Mendiknas dan Menag," katanya usai bertemu Gubernur Jatim Soekarwo.

Menurut dia, Jatim menjadi provinsi pertama menjalankan program pengajaran bahasa Inggris di SMA dan tahun berikutnya pindah ke provinsi lain.

Dia berharap, Pemprov Jatim turut terlibat langsung dengan memberikan saran dan masukan terkait program tersebut.

"Sehingga, bantuan yang kami berikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan di sekolah- sekolah," ujarnya menambahkan.

Menurut Puvak, untuk program awal memang kerja sama ini difokuskan pada bidang pendidikan. Selanjutnya bidang kesehatan, lingkungan hidup, dan UMKM.

Selama dua tahun berada di Jatim, biaya hidup dan transportasi relawan, termasuk tiket pergi-pulang AS-Indonesia di tanggung pemerintah Amerika.

Pihak sekolah atau Pemprov Jatim cukup menyediadakan tempat tinggal bagi mereka selama menjalankan tugas pengajaran.

"Sebanyak 20 orang relawan yang kami kirim itu berusia 20 hingga 60 tahun. Sebelumnya, mereka mendapatkan pelatihan tentang kebudayaan dan bahasa Indonesia. Tujuannya, supaya mereka tahu dan mengerti tentang Indonesia," papar Kenneth.

Ia berharap, para relawan itu bisa menjadi duta yang mampu memberikan informasi tentang Indonesia kepada masyarakat di AS.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo, mengatakan, program bantuan yang diberikan AS ke Jatim ini dapat membuka pola pikir masyarakat, khususnya para pelajar.

Program tersebut sesuai dengan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang sedang dikembangkan di Jatim.

"Kami berharap, semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat dan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat Jatim. Ke depan, hendaknya bantuan kerja sama itu bisa dikembangkan lagi ke bidang-bidang yang lain," tuturnya berharap.(T.M038/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010