4 Pilar MPR RI merupakan warisan para pendiri bangsa
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengajak para santri untuk terus menjaga dan menguatkan nilai-nilai 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"4 Pilar MPR RI merupakan warisan para pendiri bangsa, apabila dalam agama Islam ada Rukun Islam dan Rukun Iman, maka 4 Pilar merupakan rukun dalam berbangsa dan bernegara Indonesia, sehingga wajib hukumnya untuk menjaga 4 Pilar," kata Jazilul dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.
Saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Pondok Pesantren Asy Syujaa’iyyah, Dusun Cintasari, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (16/9) itu, Jazilul memuji peran para ulama dan santri dalam ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: MPR dan APEKSI tandatangani "MoU" Sosialisasi Empat Pilar
Menurut dia, ulama dan santri mempunyai peran besar bagi Indonesia, yaitu tidak hanya pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, dalam masa reformasi banyak ulama menjadi pemimpin.
"Banyak ulama menjadi kepala daerah, bahkan ada yang menjadi Wakil Presiden, bahkan Presiden," ujarnya.
Dia menilai sosok ulama memiliki peran penting, karena menjadi tempat bertanya oleh masyarakat sehingga memiliki tempat yang terhormat di publik.
Sebagai sosok yang mempunyai peran penting, para ulama merupakan tempat bertanya dari masyarakat. Dari sinilah Jazilul Fawaid mengatakan ulama mempunyai tempat terhormat di masyarakat.
Gus Jazil mengakui peran ulama, santri, dan pesantren semakin diakui oleh Pemerintah dan DPR, misalnya bangsa Indonesia saat ini memiliki Hari Santri dan adanya UU Pesantren.
"Sebagai wakil rakyat, kita telah berhasil membuat UU Pesantren. Dengan adanya undang-undang itu membuktikan pesantren semakin diakui," katanya pula.
Baca juga: MPR tegaskan Pancasila adalah dasar dan pondasi negara
Baca juga: MPR sosialisasikan Empat Pilar melalui metode Wayang Golek
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020