Berdasarkan data dari Administrator Pelabuhan (Adpel) Pangkalbalam, kapal yang mengangkut 39 kendaraan dan ratusan penumpang termasuk awak kapal itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Minggu (7/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dugaan sementara, kapal Ro-ro tersebut kandas karena keluar alur akibat rusaknya lampu navigasi sebagai penunjuk arah. Ratusan penumpang dan awak kapal dinyatakan selamat dan sudah dievakuasi ke Pelabuhan Pangkalbalam.
Sementara kapal masih tertahan lumpur yang hingga sekarang belum ditarik ke Pelabuhan Pangkalbalam karena masih menunggu laut pasang.
Direktur Polairda Babel, AKBP Purwoko, mengatakan, semua penumpang, awak kapal dan barang sudah dievakuasi.
"Namun kapal belum ditarik, masih kandas di laut lepas.Seluruh penumpang sudah dievakuasi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian setelah mendapat informasi kapal tersebut kandas.
"Kami mengirim beberapa orang anggota untuk memberikan bantuan evakuasi, mengenai penarikan kapal yang kandas itu kewenangan BJL dan Adpel," ujarnya.
Ia mengatakan, kejadian kapal kandas ini sudah yang kedua kalinya pada tahun ini.
"Kapal tersebut keluar alur karena lampu navigasinya tidak berfungsi," katanya. (PK-HDI/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010