Singapura (ANTARA News) - Minyak terus terobral di perdagangan Asia setelah terjadi kenaikan tipis pada "overnight", dengan stok kawasan kebanyakan turun dan sentimen menekan oleh melemahnya permintaan AS dan utang yang melanda kawasan euro.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Maret turun 24 sen menjadi 71,65 dolar AS per barel, sementara minyak mentah "Brent North Sea" untuk Maret anjlok 20 sen menjadi 69,91 dolar AS per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Minyak mengalami pemulihan tipis pada Senin setelah penjualan besar-besaran pada pekan lalu yang dipicu oleh data pekerjaan AS yang lemah dan masalah utang di Eropa, namun analis mengatakan "rebound" atau pembalikan itu tidak mungkin berkelanjutan.

"Pasar saham Asia utama mengalami penurunan dan prospek di Eropa tetap dibingungkan oleh keprihatinan investor mengenai kemampuan Yunani, Spanyol dan Portugal dalam menangani utang mereka," kata Victor Shum, analis pada konsultan energi global Purvin and Gertz di Singapura.

"Keprihatinan yang berada di atas melemahnya permintaan yang sedang terjadi di Amerika Serikat ini akan tetap menekan harga minyak."(A023/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010