Denpasar (ANTARA News) - DPRD Bali menelusuri dugaan korupsi miliaran rupiah dana promosi pariwisata oleh oknum pegawai di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kata Sekretaris Komisi IV DPRD Bali Utami Dwi Suryadi usai rapat dengan Dinas Pariwisata Bali di Renon Denpasar, Senin.

"Kami akan menyelusuri dugaan terjadinya tindak korupsi oleh oknum pegawai Dinas Pariwisata Bali terkait dana promosi ke luar negeri dari kurun waktu 2002 hingga 2008," katanya.

Ia mengatakan, pihak dewan bersama eksekutif akan melakukan penyelidikan terkait adanya pengaduan melalui surat kaleng itu, mengenai terjadi tindakan korupsi di instansi pemerintah yang konsen terhadap pariwisata Bali.

"Meski surat kaleng, kami akan tetap melakukan penyelidikan, sebab di surat tersebut juga dilengkapi lampiran salinan kwitansi dana yang dikeluarkan untuk melakukan acara promosi pariwisata ketiga negara," katanya.

Dikatakan, dalam surat itu disebutkan tiga negara tujuan untuk melakukan acara promosi pariwisata, yaitu World Travel Market di London, ITB Belin dan JATA di Jepang.

"Dewan akan melakukan penyusuran isu kasus tersebut. Kalau ternyata dalam menyelidikan ada indikasi mengarah korupsi tentu akan diperdalam dengan pembuktian dokumen perjalanan promosi kepariwisataan pada saat itu," kata politisi Partai Demokrat.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu ketika ditanya dewan soal dugaan korupsi itu mengatakan, belum berani berkomentar banyak soal tersebut.

"Saya tidak berani berkomentar soal itu, biarlah tim Provinsi Bali yang menyelidiki soal ada dugaan korupsi tersebut. Apalagi saya baru menjabat Diparda," katanya.

Ia mengatakan, tidak mau berburuk sangka terhadap bawahannya yang dituding oleh pihak tertentu melakukan penggelapan dana.

"Sebaiknya kita tunggu, dibandingkan kita menuduh orang tanpa bukti, mendingan kita tunggu hasil pemeriksaan dari tim provinsi," kata Subhiksu.(Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010