"Hogwarts Legacy" buka dunia Harry Potter untuk PS5 dan Xbox Series X

Jakarta (ANTARA) - Game terbaru seputar dunia Harry Potter, "Hogwarts Legacy," akan dirilis tahun depan di semua platform utama game, termasuk PlayStation 5 dan XboX Series X, Warner Bros mengumumkan sebagai bagian dari acara virtual pengumuman harga PlayStation 5 yang digelar Sony, Kamis Waktu Indonesia Bagian Barat.

Game yang dikembangkan Avalanche Software itu berlatar tahun 1800-an di Hogwarts yang ikonik dari seri buku "Harry Potter."

Namun, mengingat jangka waktunya, game itu tidak akan melibatkan tokoh pada seri buku tersebut. Sebaliknya, pemain akan memerankan karakter mereka sendiri dan terlibat dalam segala macam aktivitas yang berhubungan dengan penyihir.

Dalam siaran persnya, dikutip dari The Verge, Warner Bros mendeskripsikan game tersebut sebagai "game video role-playing, dengan pemain tunggal, yang beraksi dengan latar duni sihir tahun 1800-an."

"Pemain akan mengalami kehidupan sebagai siswa di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardy yang tidak seperti sebelumnya, karena mereka akan menjalani dan memulai perjalanan berbahaya untuk mengungkap kebenaran tersembunyi dari dunia sihir terebut," ujar Warner Bros.

Warner Bros juga mengatakan para pemain akan "mengembangkan kemampuan magis mereka dengan menguasai mantra, membuat ramuan dan menjinakkan binatang buas yang fantastis," menambahkan bahwa game tersebut akan menampilkan lokasi yang sudah dikenal, seperti Hutan Terlarang dan Desa Hogsmeade.

Pengungkapan tersebut mengonfirmasi rumor yang sudah lama beredar, setelah kebocoran besar-besaran pada 2018, tentang game dengan latar belakang dunia Harry Potter.

Warner Bros mengonfirmasi bahwa game ini akan dirilis pada 2021 untuk PC, PS5, PS4, Xbox One, dan Xbox Series X/Series S. Game tersebut diterbitkan dan diawasi oleh Warner Bros. Tim pengembang game, Portkey Games, dibentuk pada 2017 untuk mengembangkan entri game baru dalam franchise Harry Potter.

Dalam postingan blog situs Sony, Avalanche mengungkapkan keterlibatannya dengan "Hogwarts Legacy."

"Portkey Games memberi kami kesempatan unik untuk kembali ke Hogwarts di era yang berbeda. Kami selalu bertanya pada diri sendiri bagaimana kami dapat menggambar karakter, makhluk, dan tema yang kaya-- dan membayangkan bagaimana detail tersebut akan memengaruhi sekolah lebih dari satu abad sebelum kedatangan Harry Potter," tulis kepala pengembang cerita Avalanche, Adrian Ropp.

"Siapa kepala sekolahnya? Tantangan apa yang dihadapi siswa? Apa yang memengaruhi masyarakat mereka sebelum Tom Riddle, sebelum Newt Scamander? Saya lebih suka mengatakan bahwa apa yang kami berikan kepada penggemar adalah sesuatu yang akrab, namun dengan cara yang belum pernah mereka lihat," dia menambahkan.