Disinfeksi di 15 kelurahan Bontang ini efektif, khususnya untuk fasilitas umum dan area publik
Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang, Kaltim, melaksanakan disinfeksi fasilitas publik di 15 kelurahan di Kota Bontang dengan melibatkan relawan "COVID Fighter".
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan program disinfeksi tersebut merupakan wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam membantu Pemkot Bontang, untuk penanganan maupun antisipasi seluruh potensi penyebaran COVID-19.
"Disinfeksi di 15 kelurahan Kota Bontang ini efektif, khususnya untuk fasilitas umum dan area publik agar lebih steril dari potensi virus," terang Rahmad dihubungi dari Samarinda, Rabu.
Baca juga: Tingkatkan penanganan COVID-19, RS Pupuk Kaltim operasikan Lab PCR
Rahmad mengatakan, pihaknya telah menyiapkan semua kebutuhan perangkat disinfeksi, alat pelindung diri (APD) hingga suplemen bagi relawan COVID Fighter.
"Setiap Kelurahan juga mendapat 5 unit alat semprot, 10 set APD, 60 galon cairan disinfektan setara 600 liter, paket suplemen, honorarium dan kaos relawan dengan total anggaran senilai Rp390 Juta," jelasnya.
Rahmad berharap melalui program ini potensi penyebaran COVID-19 semakin ditekan, karena fasilitas umum merupakan salah satu kawasan yang rentan, sehingga dengan disinfeksi rutin, diharap tidak ada lagi penambahan pasien maupun klaster baru COVID-19 di Bontang.
Baca juga: Pupuk Kaltim salurkan 5.500 paket sembako untuk masyarakat Bontang
"Melalui sinergi dan kerjasama aktif antara Pemkot Bontang dengan Pupuk Kaltim, seluruh potensi penyebaran virus bisa terus ditekan dan Bontang segera terbebas dari COVID-19," kata Rahmad.
Sementara itu, Koordinator COVID Fighter Kelurahan Guntung, Abdul Majid mengatakan Kelurahan Guntung Bontang Utara telah tuntas melaksanakan program penyemprotan disinfektan selama 5 hari terhitung mulai Jumat (11/9) hingga Selasa (15/9).
Dia mengatakan target penyemprotan seluruh fasilitas umum dan area publik di kawasan terdekat Pupuk Kaltim tersebut di antaranya kantor kelurahan, rumah ibadah, sarana olahraga, rusunawa dan sebagainya, dengan sasaran 18 RT di wilayah Guntung dan 7 RT di Dusun Sidrap.
Baca juga: Kasus konfirmasi positif COVID-19 Kaltim bertambah 217 orang
"Seluruh area dan fasilitas publik kami disinfeksi tanpa terkecuali, termasuk kawasan pintu masuk kelurahan. Kegiatan mulai pagi hingga siang setiap harinya," kata Abdul Majid.
Lurah Guntung Ida Idris, menambahkan pihaknya juga didukung Forum RT bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, untuk pemberitahuan kepada warga jelang penyemprotan. Begitu pula teknis pelaksanaan, seluruh relawan COVID Fighter terlebih dulu dipastikan menggunakan APD lengkap sebelum turun ke lapangan.
"Sebelumnya kami koordinasi dan sosialisasikan dulu dengan Forum RT, agar warga tidak kaget kalau tiba-tiba ada penyemprotan disinfeksi," ucap Ida.
Sementara di Kelurahan Loktuan, mulai melakukan penyemprotan sejak Senin (14/9), dengan target pelaksanaan 5 hari. Sasaran terdiri atas rumah ibadah, kantor kelurahan, posyandu, sekolah, sekretariat organisasi hingga pasar dan fasilitas publik yang ada di seluruh RT.
Kegiatan didukung 12 personel tim relawan COVIDd Fighter, dengan durasi pelaksanaan mulai pagi hingga siang.
Baca juga: Ada tambahan 153 orang, positif COVID-19 Kaltim naik 5.599 kasus
"Penyemprotan disinfeksi dimulai dari area pelabuhan dan kawasan pesisir Selambai, dilanjutkan ke seluruh wilayah RT dan terakhir baru pasar. Karena pasar juga didisinfeksi rutin Pupuk Kaltim, makanya optimalkan fasilitas yang lain terlebih dulu," ujar Lurah Loktuan M. Takwin.
Menurut Takwin, program disinfeksi dengan melibatkan seluruh kelurahan di Bontang sebagai inisiasi positif dari Pupuk Kaltim yang diharap terlaksana berkesinambungan, sehingga seluruh potensi penyebaran COVID-19 dapat diminimalisasi dan masyarakat lebih nyaman mengakses seluruh fasilitas publik di Bontang.
"Kelurahan Loktuan siap mendukung upaya yang dilakukan Pupuk Kaltim untuk masyarakat, khususnya terkait antisipasi dan penanganan COVID-19, sehingga dengan kerja sama aktif antara Pemerintah dengan Pupuk Kaltim, penyebaran virus ini bisa ditekan maksimal," tambah Takwin.
Baca juga: Positif COVID-19 Kaltim Bertambah 128 Kasus
Pewarta: Arumanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020