Kalau dari pak Sekda beliau selalu bilangnya Alhamdullilah baik

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah selalu menyembunyikan kondisinya saat dirawat di rumah sakit karena paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Dilihat dari tayangan Beritajakarta TV, Rabu malam, Anies meceritakan hal itu mulai dari Sekda yang pada rapat paripurna di Gedung DPRD DKI untuk membahas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI tahun 2019, Senin (7/9), meminta izin untuk pulang lebih dulu karena kondisi kesehatannya.

Merasa aneh karena Sekda yang dikenal sebagai pekerja keras, meminta izin pulang karena sakit. Akhirnya Anies pun mengizinkan orang nomor tiga Jakarta tersebut untuk pulang terlebih dulu dari arena paripurna.

"Ketika pak Sekda pamit hari Senin (7/9) untuk pulang, saat itu cuman bilang gak enak badan. Kita komunikasi terus Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, tiap hari kita komunikasi," ucap Anies.

Baca juga: Sekda DKI bagi Anies bukan sekedar kolega tapi sahabat hingga ayah

Akhirnya, kata Anies, dari Dinas Kesehatan DKI dia baru mendapatkan kabar perkembangan kondisi Saefullah yang sebenarnya, setelah beberapa hari dirawat di RS MMC sejak 8 September 2020.

"Kalau dari pak Sekda beliau selalu bilangnya Alhamdullilah baik, Alhamdullilah baik. Hari Minggu, Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa Sekda harus dirawat di ICU, jam 01.00 WIB dia kirim WA menyampaikan pak Gub saya pindah ke RSPAD itu saja pesannya. Besoknya ketika ditanya jawabnya Alhamdulillah enakan pak stabil, padahal jelas kondisinya sudah menurun," ucap Anies menceritakan obrolannya dengan Saefullah.

Sesudah Saefullah masuk ke ruang ICU, Anies menyebut komunikasi antar mereka pun terputus.

Anies melihat apa yang dilakukan oleh PWNU DKI Jakarta tersebut menunjukkan keteladanan yang tangguh dan tidak mudah menyerah yang bisa diikuti oleh jajaran PNS Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Wapres sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sekda DKI Jakarta

"Bagi keluarga ini sebuah kehilangan yang amat besar, bagi kita juga di Pemprov DKI kehilangan yang amat besar. Tapi saya percaya pak Sekda ini diwafatkan sebagai seorang syuhada yang wafat akibat terkena wabah di mana dia berjuang untuk menyelesaikan wabah dan menyelamatkan warga Jakarta," ucap Anies.

Bagi keluarga, tambah Anies, ini adalah hal yang tidak mudah, tapi cobaan yang berat dan besar, namun dirinya percaya keluarga almarhum dapat melewatinya dengan baik.

"Dan keluarga Insya Allah akan terus membawa nama baik pak Saefullah. seorang yang berangkat dari kampung kecil Rorotan hingga dalam karirnya mencapai puncak tertinggi dan memberikan manfaat kepada begitu banyak orang," tutur Anies.

"Mari kita semua yang ditinggalkan ambil pengalaman, hikmah, keteladanan, dari hidup pak Sekda yang kehadirannya bermakna pada diri kita masing masing," kata Anies menambahkan.

Baca juga: Wagub DKI sebut Sekda Saefullah motor penggerak Pemprov DKI Jakarta

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun.

Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Widyastuti menjelaskan bahwa Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

Baca juga: Keluarga Sekda Saifullah menolak karangan bunga ke rumah duka

Hal ini, lanjut Widyastuti, dikarenakan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhum.

Almarhum Saefullah, diputuskan untuk tidak dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Pondok Ranggon atau Tegal Alur. Namun dikebumikan di makam keluarga di Rorotan Jakarta Utara.

Sebelum dikebumikan di peristirahatan terakhirnya, Saefullah terlebih dahulu diberikan penghormatan terakhir dalam upacara pelepasan jenazah almarhum di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.

Baca juga: Warga Rorotan sebut Sekda DKI Saefullah sosok sederhana

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020