London (ANTARA News/AFP) - Mata uang tunggal Eropa merangkak naik kembali di atas 1,37 dolar pada Senin waktu setempat, tetapi gagal mengusir kekhawatiran terus-menerus tentang kesehatan keuangan beberapa negara zona euro, kata para dealer.

Euro naik menjadi 1,3705 dolar pada akhir perdagangan London dibandingkan dengan 1,3673 dolar akhir di New York pada Jumat, sempat jatuh ke 1,3586 dolar - tingkat terendah sejak 20 Mei 2009.

Terhadap mata uang Jepang pada Senin, dolar naik menjadi 89,36 yen dari 89,20 yen akhir Jumat.

Kepala keuangan zona euro berusaha untuk meyakinkan mitra G7 mereka tentang masalah utang mendalam Yunani selama pertemuan akhir pekan di Kanada, tetapi pedagang yang mencari sinyal apapun dari sebuah rencana penyelamatan kecewa, kata analis.

"Mengawal pekan baru, euro terus tetap di bawah tekanan setelah pertemuan G7 akhir pekan gagal memberikan sedikit banyak retorika dengan hormat untuk langkah-langkah menangani masalah-masalah yang sedang berlangsung tentang bagaimana menangani masalah utang negara Eropa," ujar analis CMC Markets Michael Hewson.

"Para menteri keuangan Eropa hanya menegaskan substansi dan pentingnya upaya Yunani untuk mengatasi defisitnya dengan sendirinya tanpa campur tangan pihak luar, di tengah kekhawatiran pasar bahwa politisi tidur berjalan ke dalam ledakan penuh krisis utang," tambahnya.

Euro hanya sedikit terangkat dari komentar oleh pejabat keuangan zona euro pada pembicaraan G7 di Kanada pada upaya Yunani untuk mengekang utang publiknya lebih dari 294 miliar euro (412 miliar dolar).

"Para anggota Eropa dalam G7 telah mengkonfirmasi kepada mitra lain G7 yang substansi dan makna (pengurangan utang) rencana Yunani, dan bahwa mereka yakin bahwa itu akan berhasil," kata Menteri Ekonomi Prancis Christine Lagarde.

Dalam beberapa pekan terakhir, euro telah ditekan oleh kekhawatiran bahwa utang negara-negara seperti Yunani, Spanyol dan Portugal mungkin tidak dapat mengembalikan stabilitas keuangan publik mereka, setelah menghabiskan banyak dana untuk memerangi resesi.

"Efek berkelanjutan di Uni Eropa sebagai akibat dari krisis yang berkelanjutan di Yunani semakin lebih banyak dan lebih serius," kata seorang analis dari perusahaan valas Currencies Direct.

"Kedua Portugal dan Spanyol sedang dipengaruhi oleh dampak dari krisis di Yunani dengan Italia dianggap tidak jauh dari radar pasar."

Di London pada Senin, euro berpindah tangan pada 1,3705 dolar terhadap 1,3673 dolar akhir Jumat, pada 122,48 yen (122,01), 0,8754 pound (0,8739) dan 1,4657 franc Swiss (1,4672).

Dolar berdiri di 89,36 yen (89,20) dan 1,0694 franc Swiss (1,0725). Pound berada pada 1,5655 dolar (1,5641).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.064 dolar per ons dari 1.058 dolar per ons Jumat malam.(A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010