London (ANTARA News/AFP) - Saham Eropa "rebound" (berbalik naik) pada Senin waktu setempat dalam sebuah hari perdagangan yang berombak, tetapi kekhawatiran berlama-lama di antara para investor atas meningkatnya tingkat utang Eropa membantu memicu pasar saham jatuh tajam minggu lalu.
Di London indeks FTSE 100 naik di pagi hari, lalu jatuh dan kemudian ditutup naik 0,62 persen. Paris naik 0,62 persen menjadi ditutup pada 5.092,33 poin. Di Paris indeks CAC 40 meningkat 1,22 persen menjadi 3.607,27 poin dan di Frankfurt indeks DAX 30 bertambah 0,93 persen menjadi berakhir pada 5.484,80 poin.
David Jones, kepala strategi pasar perusahaan keuangan taruhan IG Index, mengatakan telah terjadi "rollercoaster lain bagi investor."
"Pasar masih gugup," katanya.
Wall Street mengadakan pemulihan moderat pada transaksi sore, dengan indeks Dow merayap naik 0,08 persen dan Nasdaq naik 1,20 persen.
Namun, sebagian besar indeks Asia telah berakhir turun pada Senin dengan Tokyo kehilangan 1,05 persen menjadi ditutup pada tingkat terendah dalam hampir dua bulan.
Di pasar saham Eropa lainnya, Zurich naik 1,32 persen, Madrid melompat 1,02 persen dan Milan naik 0,59 persen.
"Keprihatinan utang negara terus menjadi beban utama pada sentimen investor," kata Michael Bratus dari Economy.com, sebuah situs analisis pasar berjangka oleh lembaga pemeringkat kredit internasional Moody`s.
"Uni Eropa belum mampu meyakinkan masyarakat bahwa masalah terkendali," tambahnya.
Al Goldman dari perusahaan investasi AS Wells Fargo Advisors mengatakan: "Keseluruhan suasana telah berubah tajam."
"Perekonomian tidak berubah, tetapi koreksi kaku tidak cepat merubah suasana hati dan biasanya cukup banyak waktu yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan teknis."
"Perubahan besar adalah bahwa sebagian besar harga saham turun dan ketakutan sudah habis," kata dia.
Raksasa tambang Inggris-Swiss Xstrata membantu meningkatkan kepercayaan di London oleh pembayaran dividen dan memperkirakan sebuah ledakan baru dalam komoditas meskipun perusahaan melaporkan penurunan 41 persen dalam keuntungan tahun penuh 2009.
Saham Xstrata berakhir naik 3,56 persen pada 983,80 pence.
Tapi British Airways yang terpukul setelah lembaga pemeringkat Standard and Poor`s menurunkan rating utang maskapai lebih jauh ke wilayah sampah karena situasi sulit keuangan. Saham BA berakhir turun 3,68 persen pada 199 pence.
Pekan lalu FTSE merosot hampir 2,5 persen di tengah keprihatinan bahwa utang negara Yunani, Spanyol dan Portugal mungkin tidak dapat untuk menstabilkan keuangan publik mereka, setelah menghabiskan dana banyak untuk memerangi resesi.
"Kesengsaraan ekonomi di Eropa mendominasi headline," kata Owen Ireland, seorang analis broker perdagangan finansial ODL Securities yang berbasis di London.
Analis itu juga tidak terkesan dengan pernyataan mengenai masalah utang dari pertemuan Kelompok Tujuh kekuatan keuangan di Kanada.
"Para menteri keuangan Eropa hanya menegaskan substansi dan pentingnya upaya Yunani untuk mengatasi defisitnya dengan sendirinya tanpa campur tangan pihak luar," kata Michael Hewson dari CMC Markets.
Sementara itu mata uang tunggal Eropa meraih kembali sebagian penurunanya terhadap unit AS di pasar valuta asing dan berpindah tangan pada 1,3705 dolar di London akhir Senin dibandingkan dengan 1,3673 dolar di New York akhir Jumat.
Keprihatinan atas memburuknya utang Eropa terus menekan kebanyakan pasar Asia awal sesi, dengan di Tokyo Nikkei ditutup turun 1,05 persen menjadi 9.951,82 poin - yang pertama kali di bawah 10.000 sejak 10 Desember.
Raksasa mobil Jepang Toyota memperluas kerugian baru-baru ini karena gulungan dari serangkaian isu-isu keselamatan. Saham pembuat mobil itu turun 1,05 persen menjadi 3.280 yen, setelah jatuh dari atas 4.000 yen hanya dalam beberapa minggu.
Hong Kong merosot 0,58 persen, sedangkan Sydney naik 0,16 persen.(A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010