Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina menjadwalkan penerbitan obligasi global (global bond) sebesar 1-1,5 miliar dolar AS dapat terlaksana pada April 2010.
"Kami merencanakan bisa terbit pada April," kata Direktur Keuangan, Frederick ST Siahaan, di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Senin.
Menurut Frederick, penerbitan obligasi didasarkan pada audit laporan keuangan periode Desember 2009.
Tiga institusi keuangan asing yang ditunjuk menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi yaitu Citibank, Credit Suisse, dan HSBC.
Dana hasil obligasi menurutnya, akan digunakan untuk membiayai investasi perusahaan. Pada tahun 2010 belanja modal (capex) perusahaan migas pelat merah ini mencapai Rp46 triliun.
"Sebesar 60 persen capex akan dibiayai dari internal kas perusahaan, sisanya dibiayai dari eksternal perusahaan, seperti obligasi maupun pinjaman bank," kata Frederick.
Setelah global bond, menurut dia, Pertamina juga menjajaki kemungkinan menerbitkan obligasi dalam denominasi rupiah. "Ada rencana menerbitkan dalam rupiah, tetapi berapa nilainya masih belum bisa disebutkan," katanya.
Menurutnya, penerbitan obligasi rupiah akan disesuaikan dengan kondisi pasar obligasi dolar yang diterbitkan. "Kami tetap melihat situasi pasar obligasi," tegasnya. (R017/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010