Moskow (ANTARA) - Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) sepakat untuk menjual 100 juta dosis vaksin COVID-19 buatan mereka, Sputnik-V, ke perusahaan farmasi besar di India, menurut sumber yang mengetahui kontrak tersebut pada Rabu.

Uji klinis vaksin Rusia di India diharapkan akan diikuti dan dilakukan bersama perusahaan itu, menurut sumber tersebut. Baik uji klinis maupun kontrak pasokan vaksin bergantung pada persetujuan regulator setempat.

RDIF telah meneken kontrak pasokan vaksin dengan Kazakhstan, Brazil serta Meksiko. Pihaknya juga menyepakati kontrak kemitraan produksi dengan India untuk menghasilkan 300 juta dosis vaksin Sputnik-V di sana.

RDIF akan mengumumkan nama perusahaan India tersebut pada Rabu nanti, lanjutnya.

Rusia mengklaim Sputnik-V sebagai vaksin COVID-19 pertama yang terdaftar di dunia. Uji klinis berskala besar, yang dikenal Tahap III dan melibatkan sedikitnya 40.000 partisipan, diluncurkan di Rusia pada 26 Agustus namun hingga kini belum rampung.

Sumber: Reuters

Baca juga: Filipina prioritaskan vaksin COVID-19 Rusia, China ketimbang Barat

Baca juga: Rusia rekrut 55.000 relawan untuk uji klinis Sputnik V

Baca juga: Vietnam akan beli vaksin COVID-19 Rusia

Luhut: 30-40 juta vaksin masuk Indonesia awal Desember 2020


Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020