Kabul (ANTARA News/AFP)- Dua tentara dari pasukan pimpinan NATO yang memerangi gerilyawan Taliban tewas akibat satu ledakan bom di Afghanistan selatan, kata NATO,Senin.

Dua tentara anggota ISAF tewas setelah serangan bom rakitan (IED) di Afghanistan selatan kemarin (Minggu)," demikian pernyataan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO (pakta pertahanan Atlantik Utara).

Dengan korban terbaru itu maka jumlah pasukan asing yang tewas di Afghanistan sejak awal tahun ini menjadi 61 orang, kata data AFP yang mengutip laman independen "icasualities.org".

Dua tentara Swedia dan seorang penerjemah Afghanistan juga tewas, Ahad ketika satu patroli mereka diserang dekat kota Mazar-i-Sharif Afghanistan, demikian angkatan bersenjata Swedia dalam pengumumannya.

Pada tahun 2009 korban terbanyak sejak pemerintah Taliban digulingkan tahun 2001 setelah invasi Amerika Serikat, 520 tentara asing kehilangan nyawa mereka dibanding 295 orang tahun sebelumnya.

Lebih dari 110.000 tentara internasional berada di Afghanistan untuk memerangi gerilyawan Taliban dibawah komando NATO dan AS, dengan 40.000 tentara lagi akan tiba sebagai bagian dari strategi kontrak pemberontakan yang bertujuan untuk menghentikan perang itu.

Ribuan tentara NATO dan Afghanistan sedang bersiap-siap untuk melancarkan operasi besar-besaran terhadap Taliban di pangkalan terbesar mereka di provinsi Helman, Afghanistan selatan.

Jenderal AS Stanley McChrystal yang memimpin pasukan asing di Afghanistan, Minggu, mengatakan tujuan operasi itu adalah melumpuhkan ancaman Taliban dan menguasai wilayah Majah, di lembah Sungai Helmand tengah.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010