Banda Aceh (ANTARA News) - Pers telah memainkan peran penting sebagai pengawal perdamaian dan menyuarakan kepentingan masyarakat, khususnya di Provinsi Aceh, kata akedemisi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh, Saifuddin Bantasyam.

"Saya melihat peran pers dalam menyuarakan kepentingan masyaraka dan menjaga eksistensi perdamaian di Aceh sudah dilakukan," katanya di Banda Aceh, Senin.

Saifuddin menjelaskan, pers di Aceh telah menjalankan fungsinya dengan baik, salah satunya adalah sosial kontrol terutama terhadap proses perdamaian yang sudah berjalan dan kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah.

"Saya mengamati dari setiap pemberitaan media. Berita-berita disajikan secara lugas dan gamblang serta penonjolan fakta-fakta dilapangan, namun semuanya itu lebih mengutamakan kepentingan rakyat yang mendambakan satu perdamaian abadi di Aceh," katanya.

Bahkan, ia menilai dalam beberapa tahun terakhir masyarakat Aceh menjadikan pemberitaan media sebagai referensi, baik dari informasi ekonomi, agama dan perkembangan politik di tanah air.

Media juga terus memainkan perannya dalam menggali berbagai perkembangan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

"Saya juga melihat perkembangan pers di Aceh mampu menempatkan dirinya dengan cepat sebagai aktor penting dalam pengembangan perdamaian di provinsi ini," tambah dia.

Aktivis HAM di Aceh itu juga menyatakan bangga dengan melihat perkembangan pers yang telah maju dan lebih baik dalam pemberitaan, termasuk sumber daya manusia (SDM) pekerja pers itu sendiri. (*)

A042/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010