Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi mengaku siap memberikan beasiswa kepada sekitar 100 mahasiswa asal Sulawesi Selatan, untuk belajar di Kampus Ryaad Arab Saudi. Duta Besar Arab Saudi, Abdul Rahman Al Khayyat, saat melakukan kunjungan di Makassar, Sulsel, kemarin, mengungkapkan, sebagai tahap awal, pihaknya bersedia untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari Univeritas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Muslim Indonesia (UMI). "Ketiga kampus yang kami pilih, yakni Unhas, UMI, dan UNM memiliki sumber daya manusia yang cukup baik. Tapi kami tidak menutup peluang jika ada mahasiswa dari kampus lainnya yang diajukan pemerintah sulsel untuk ikut dalam program beasiswa ini," ungkap Abdul Rahman saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Dia menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan dana sebesar 1200 Dolar AS untuk mendukung program tersebut selama satu tahun. Dalam program ini, para mahasiswa Sulsel nantinya akan belajar untuk memperoleh gelar Magister (S2) dan Doktor (S3). "Semua fasilitas yang diperlukan para mahasiswa telah kami persiapkan. Dari pemerintah Arab Saudi, tinggal menunggu persetujuan dan sikap dari pemerintah provinsi Sulsel," jelasnya. Jika program beasiswa ini dapat dilakukan, salah satu bidang studi yang akan dikembangkan yakni bidang keagamaan, terutama agama Islam. Menurut dia, perkembangan agama islam di Sulsel dapat terus ditingkatkan melalui beberapa media seperti kampus, oleh mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di Arab. Selain itu sektor pendidikan, pemerintah Arab Saudi juga berencana akan memberikan bantuan kepada sejumlah rumah sakit di Sulsel. Meski demikian, pemerintah Arab masih menunggu daftar kebutuhan dari setiap rumah sakit, terutama sejumlah fasilitas rumah sakit. "Kami juga berencana akan membantu pemerintah sulsel dalam hal memenuhi kebutuhan di rumah sakit. Kami telah mekpersiapkan dana sebesar 24 juta dolar AS untuk dikucurkan ke rumah sakit. Semoga saja, dana tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulsel," katanya. Merespon hal tersebut, Gubernur Propinsi Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengaku cukup senang dengan rencana tersebut. Dia mengaku, pemerintah propinsi juga memiliki program yang sama, yakni pemberian beasiswa kepada 1000 mahasiswa dan 500 doktor. Program beasiswa oleh pemerintah arab tersebut dinilai dapat meringankan program pemerintah provinsi. "Saya pikir, program yang ditawarkan pemerintah Arab Saudi cukup bagus. Apalagi Pemerintah Provinsi juga memiliki program yang sama. Namun, kami akan mempertimbangkannya lebih dulu," kata Syahrul. Seperti diketahui, pemerintah provinsi telah mempersiapkan dana sebesar Rp12 miliar pada tahun 2009. Dana tersebut, rencanannya akan dipergunakan untuk membantu para mahasiswa berprestasi untuk memperoleh gelar doktor. Namun, program tersebut rencananya akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2013.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009