Jakarta (ANTARA News) - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mulai tahun 2009 mencatat keuntungan sebesar Rp117,08 miliar, melonjak dari rugi 2008 sekitar Rp84,34 miliar.
"Mulai tahun lalu kita perkirakan kembali mencetak laba," kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso, di sela Rapat Dengar Pendapar dengan Komisi VI, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Senin.
Menurut Budi, laba bersih didorong melonjaknya pos penjualan yang mencapai Rp771,63 miliar pada 2009.
"Penjualan tahun ini kami perkirakan bisa menembus Rp Rp1,293 triliun," kata Budi.
Pada tahun 2010 perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp225,11 miliar, melonjak tajam dari Rp7,3 miliar tahun 2009.
Sedangkan belanja operasional ditargetkan mencapai Rp1,63 triliun, dari sebelumnya Rp889,7 miliar.
Perusahaan yang sebelumnya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ini pada 2010 mencatat kontrak baru pembuatan pesawat dan komponen pesawat Rp1,97 triliun.
Ia menambahkan, sebesar Rp1,5 triliun diantaranya merupakan kontrak peralihan dari tahun.
"Pada tahun lalu (2009) PTDI memperoleh kontrak penyediaan tiga unit CN 235-220 konfigurasi kapal patroli pesanan TNI-AL," katanya.
Secara keseluruhan ujar Budi, total nilai penjualan pada 2010 diproyeksikan mencapai Rp1,29 triliun, dari sebelumnya diperkirakan Rp771 miliar.
Meski begitu, perseroan pada tahun 2010 masih mencatat utang jangka panjang Rp2,5 triliun, naik dari perkiraan sebelumnya Rp1,79 triliun.
Ia melanjutkan, PTDI saat ini memasuki masa tahap restrukturisasi, setelah pada tahun 2007 sempat dinyatakan pailit.(R017/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010