Jakarta (ANTARA News) - Panitia Angket Kasus Bank Century akan melakukan investigasi lapangan untuk memperdalam data dan pemetaan permasalahan Bank Century ke lima kota, demikian Wakil Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Yahya Sacawiria, pada rapat Panitia Angket di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Yahya mengungkapkan, lima kota itu adalah Jakarta, Medan, Surabaya, Bali, dan Makassar, dan berlangsung dari Kamis (11/2) hingga Minggu (14/2), sementara investigasi dilakukan dengan mengecek kasus langsung ke lapangan, termasuk soal aliran dana.
"Dari 30 anggota Panitia Angket dibagi menjadi masing-masing enam orang pada setiap kota yang akan dikunjungi," kata Yahya Sacawiria yang dipercaya menjadi koordintor tim investigasi.
Yahya mengatakan, jika rapat Panitia Angket bisa diselesaikan Kamis sore m(11/2) maka malam harinya sudah bisa terbang ke kota tujuan masing-masing dan Minggu (14/2) malam sudah kembali di Jakarta.
Dia berharap, sebelum berangkat ke lima kota itu, seluruh anggota Panitia Angket sudah mempelajari data awal sehingga pada saat turun ke lapangan sudah memahami dan kepada apa yang harus dikerjakan.
"Paham dan fokus yang saya mauksudkan juga termasuk akan bertemu siapa dan mengerjakan apa. Mudah-mudahan pada saat berangkat membawa bekal data 70 persen dan ketika kembali ke Jakarta dengan data 100 persen," kata Yahya.
Dengan tambahan data dan pengetahuan sampai 100 persen, proses penyusunan laporan akhir dari fraksi-fraksi akan semakin cepat.
Yahya membacakan daftar nama anggota Panitia Angket sesuai tujuan kota masing-masing.
Untuk Jakarta adalah Idrus Marham (FPG/koordintaor), Anas Urbaningrum (FPD), Azis Syamsuddin (FPG), Maruarar Sirait (FPDIP), Romahurmuziy (FPPP), dan Muhammad Thoha (FKB).
Untuk Kota Makasar, Mahfud Sidiq (FPKS/koordinator), Agus Hermanto (FPD), Bambang Soesatyo (FPG), Ganjar Pranowo (FPG), dan Akbar Faizal (FHanura).
Yang bertugas di Surabaya adalah Yahya Sacawiria (FPD/koordinator), Achasul Qosasi (FPD), Melkias Mekeng (FPG), Andi Rahmat (FPKS), Sulistyo (FKB), Achmad Muzani (FGerindra), dan Eva K Sundari (FPDIP).
Kemudian Denpasar, Gayus Lumbuun (FPDIP/koordinator), Wayan (FPD), Agun Gunanjar (FPG), Ahmad Yani (FPPP), dan Catur Sapto Edi (FPAN),
Sedangkan yang menginvestigasi di Medan adalah Beny K Harman (FPD/koordinator), Ruhut Sitompul (FPD), Ade Komarudin (FPG), Hendrawan Supratikno (FPDIP), Fachry Hamzah (FPKS), dan Asman Abnur (FPAN).
R024/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010