"Pariwisata yang berkembang pesat dikhawatirkan bisa `mencaplok` lahan pertanian untuk kepentingan fasilitas pariwisata," kata guru besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia, MS di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, kekhawatiran lain bisa menimbulkan kompetisi pemanfaatan air minum dan irigasi maupun penarikan sumber daya manusia dari pertanian ke pariwisata.
"Penarikan sumber daya manusia untuk bisa diserap dalam sektor pariwisata merupakan hal yang sangat positif, karena akan mampu mengurangi beban tenaga kerja di sektor pertanian, yang selama ini dinilai kurang menjanjikan terhadap masa depan," ujar Prof Windia.(I006/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Ini bukan berita tapi provokasi.