Tokyo (ANTARA News) - Japan Airlines (JAL) memutuskan untuk tetap mempertahankan hubungannya dengan American Arlines dan akan mengakhiri pembicaraan dengan Delta Air Lines, media lokal melaporkan, Senin.
American Air Lines bersaing untuk mengambil saham di JAL meski mengalami kepailitan bulan lalu dengan utang mencapai 26 miliar dolar--satu dari perusahaan terbesar Jepang yang mengalami kegagalan.
Media Jepang sebelumnya memberitakan bahwa Sky Team Airlines dari aliansi Oneworld American Airlines sebagai bagian dari rencana pemulihan perusahaan tersebut.
Tetapi manajemen baru JAL dan Entreprise Turnaround Initiative of Japan milik pemerintah, yang menjadi supervisi perusahaan tersebut, menyatakan bahwa perubahan itu akan menjadi beban biaya dan juga resiko bagi JAL, kata Asahi Shimbun dan laporan-laporan pers lainnya.
JAL diperkirakan mengumumkan keputusan tersebut pekan ini, tambah laporan itu lagi.
Awal bulan ini, tim manajemen baru Japan Airlines mengatakan bahwa sejak awal telah membicarakan dengan rival asing seputar kemungkinan meningkatkan hubungan, yang merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali perusahaan penerbangan itu.
Ke dua perusahaan AS itu menawarkan bantuan finansial kepada JAL--yang telah memangkas lebih dari 15,600 pekerja dan mengurangi berbagai rute penerbangan yang tidak menguntungkan--melalui berbagai kerja sama di berbagai bidang seperti pengoperasian penerbangan bersama melalui code sharing.
(S004/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010