Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi merosot hingga menembus angka Rp9.400 per dolar, karena pelaku pasar terus melepas rupiah, akibat ketakutan terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global yang belum pasti membuat pelaku asing dan lokal di pasar uang aktif melepas rupiah dan membeli dolar sehingga menekan mata uang Indonesia, kata pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Senin.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar merosot menjadi Rp9.415-Rp9.425 per dolar dibanding penutupan akhir pekan Rp9.380-Rp9.390 atau turun 35 poin.

Kepanikan pelaku, lanjut dia mengakibatkan mereka lebih suka melepas rupiah dan membeli dolar, sehingga rupiah terpuruk hingga di atas Rp9.400 per dolar.

Tekanan pasar yang cukup kuat mengakibatkan rupiah terus tertekan yang dikhawatirkan akan mendekati angka Rp9.500 per dolar, ucapnya.

Menurut dia, Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan melakukan intervensi pasar untuk menahan lajunya koreksi rupiah terhadap dolar AS.

BI akan melepas cadangan dolarnya agar rupiah tidak terus tertekan, dimana cadangan devisa BI mencapai 69,6 miliar yang dinilai cukup kuat, ucapnya.

Ia mengatakan, BI tidak menginginkan rupiah terpuruk hingga di atas Rp9.500 per dolar, karena khawatir apabila posisi rupiah mencapai angka Rp9.500 per dolar maka tekanan pasar akan makin menguat.(h-CS/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010