Pontianak (ANTARA) - Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini menegaskan bahwa Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) adalah organisasi yang nonpartisan, jujur dan adil sehingga bukan pesanan kandidat manapun yang maju di Pilkada serentak 2020 mendatang.
"Selama 21 tahun saya menjadi pegiat Pemilu, soal integritas diri, berusaha saya pegang sekuat mungkin. Saya bukan pesanan kandidat manapun. Apalagi bicara tanpa data dan fakta, bukan karakter saya untuk berbuat seperti itu," kata Titi Anggraini kepada Antara di Pontianak, Rabu.
Dia juga menambahkan, bahwa dirinya bekerja atas dasar nilai-nilai organisasi Pelrudem yang nonpartisan, jujur, dan adil tersebut.
Sebelumnya dimuat di beberapa media online, termasuk di Antara Kalbar yang menyatakan, dirinya mengomentari salah satu Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) perseorangan di beberapa daerah, termasuk calon perseorangan Yasir Anshari dan Budi Mateus yang persyaratannya ditolak oleh KPU Ketapang, karena tidak memenuhi syarat dukungan minimal.
"Dalam hal ini, saya merasa sangat dirugikan dan pernyataan itu sangat tidak sesuai dengan karakter saya selama menekuni isu kepemiluan. Saya menghindari berkomentar atas kasus-kasus yang melibatkan calon tertentu, terkhusus bila tidak punya pengetahuan baik soal itu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Titik menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan pernyataan apapun kepada tim calon perseorangan Yasir Anshari dan Budi Mateus.
Dia menambahkan, dirinya memang ada diwancara oleh salah seorang jurnalis online, tetapi konten wawancara nyebar kemana-mana, namun dengan kutipan yang sama sekali tidak tepat. "Saya kesannya malah jadi punya afiliasi dengan kandidat, dalam hal ini, bahwa tim Yasir menyebarkan pernyataan saya tidak sesuai dengan fakta-fakta yang saya sampaikan kepada jurnalis yang dari salah media online itu," ujarnya lagi.
Baca juga: Perludem lanjutkan kembali upaya pengujian ambang batas parlemen
Baca juga: Perludem desak penundaan Pilkada 2020 jika berpotensi klaster COVID-19
Baca juga: Perludem desak tahapan Pilkada di masa pandemi COVID-19 dievaluasi
Pewarta: Andilala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020