Semarang (ANTARA News) - Gerakan Pemuda Ansor harus konsisten menjaga tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dari pengaruh negatif perkembangan zaman, kata Rektor Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, Abdul Djamil.

"Pascareformasi bermunculan pemikiran-pemikiran baru tentang pemahaman dan ideologi keagamaan," katanya di Semarang, Minggu.

Seiring dengan perkembangan zaman, katanya, relatif banyak bermunculan pemikiran Islam yang semakin bebas dan kompleks.

Ia mengemukakan, Ansor harus siap dan konsisten menjaga tradisi NU secara elegan.

Ia mengatakan, upaya menghadapi perkembangan atas perbedaan pemikiran saat ini tidak dilakukan dengan kekuatan fisik.

"Langkah antisipasinya dengan tetap menjaga teguh ajaran Islam," katanya.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Jabir Alfaruqi, mengatakan, tanggung jawab organisasi itu dalam menjaga tradisi NU dengan cara tidak berpolitik praktis dan menjaga jarak dengan semua partai politik.

Kini, katanya, sudah saatnya Ansor melakukan penataan personil untuk kemudian dilanjutkan dengan penataan organisasi.

"Harus diakui saat ini Ansor sudah terlambat dalam membangun citra organisasi seiring dengan krisis kepercayaan yang sudah cukup parah," katanya.(I021/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010