Banda Aceh (ANTARA News) - Ribuan warga dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh konvoi dari daerah masing-masing menuju Kota Banda Aceh untuk mendukung pemerintahan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Muhammad Nazar.

Informasi yang dihimpun wartawan ANTARA di Banda Aceh, Minggu, ribuan warga dengan menyewa kendaraan roda empat jenis L300 dari beberapa kabupaten/kota saat ini dalam perjalan menuju Kota Banda Aceh.

Keterangan yang diperoleh dari koordinator Pembangunan Perempuan Aceh Barat, Umi H Nasiah (40) mengatakan, sekitar 1.000 orang dari Kabupaten Aceh Barat berkonvoi ke Banda Aceh.

"Sekitar 1.000 orang ikut serta dengan menggunakan sedikitnya 80 unit mobil L300. Hal ini kami lakukan untuk memberikan dukungan kepada pemerintahan Irwandi-Nazar," katanya.

Dukungan tersebut diberikan kepada Irwandi-Nazar untuk melanjutkan pemerintahan mereka. Menurutnya, selama pemerintahan Irwandi-Nazar sudah banyak yang dilakukan untuk membangun Aceh.

"Banyak bantuan yang sudah dilakukan untuk masyarakat seperti bantuan untuk fakir miskin dan anak yatim serta perbaikan fisik di daerah," tambahnya.

Konvoi tersebut selain dari Aceh Barat juga datang dari Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Jaya. Akibat konvoi itu, puluhan mobil antri di kawasan Keude Unga untuk menyeberang dengan rakit penyeberangan.

Menurut Umi H Nasiah, rombongan tersebut direncanakan berkumpul di asrama haji Banda Aceh dan akan melakukan aksi dukungan di Kantor Gubernur Aceh pada Senin 8 Februari 2010.

Aksi dukungan tersebut bertepatan dengan tiga tahun pemerintahan Irwandi-Nazar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang dilantik pada 8 Ferbuari 2007.

Selain dari pesisir barat Aceh, konvoi juga terjadi di lintas timur dan utara. Ratusan kendaraan melintas di Kabupaten Bireuen menuju Banda Aceh.

Akibat konvoi kendaraan, dilaporkan terjadi kemacetan di kawasan Sare Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan laporan kepada aparat keamanan di Kota Banda Aceh, sebanyak 13.000 pendukung Irwandi-Nazar ikut dalam aksi dukungan tersebut.(D016/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010