Kini sudah ada 'follow up' dari pemerintah pusat yang turun dalam bentuk Rencana Induk BNPP RI

Langgur (ANTARA) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) akan membangun empat kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

"Anggaran ratusan miliar rupiah bakal digelontorkan guna pembangunan empat Kecamatan di Maluku Tenggara yang masuk sebagai lokasi prioritas wilayah Perbatasan RI kurun waktu 2021-2024," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Pemkab Maluku Tenggara Daniel Lukas Kusapy di Langgur, Rabu.

Dia mengatakan adanya platform anggaran yang disiapkan BNPP RI atas persetujuan Presiden sebesar Rp700 miliar hingga Rp800 miliar untuk pembangunan empat kecamatan lokasi prioritas di daerah itu pada 2021-2024 secara bertahap, mulai dari infrastruktur, pemberdayaan, dan pengamanan perbatasan.

Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 menyatakan Kei Besar masuk dalam PPKT (Pulau Pulau Kecil Terluar) sehingga menjadi kawasan penyangga atau beranda depan NKRI, dan pada 2020 telah ditetapkan empat kecamatan lokasi prioritas, yakni Kei Besar, Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Selatan, dan Kei Besar Selatan Barat.

Daniel mengungkapkan sejak empat kecamatan itu ditetapkan sebagai lokasi prioritas, BPPD Maluku Tenggara telah menyusun dan mengajukan rencana aksi kebutuhan infrastruktur pemberdayaan maupun pengamanan wilayah perbatasan ke pemerintah pusat sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) RI.

"Kini sudah ada 'follow up' dari pemerintah pusat yang turun dalam bentuk Rencana Induk BNPP RI," katanya.

Baca juga: BNPP bahas pengembangan kawasan pendukung tiga PLBN

Rencana induk yang telah ditetapkan oleh BNPP RI merupakan acuan bagi kementerian teknis yang nantinya turun ke OPD di Maluku Tenggara untuk melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan sesuai dengan program yang ada.

"Pembangunan empat kecamatan lokasi prioritas tersebut akan dilakukan merata, baik infrastruktur jalan dan jembatan, penerangan listrik, transportasi laut/darat, telekomunikasi, pertanian, peternakan, perikanan, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat," katanya.

Dari empat kecamatan itu, kawasan Desa atau Ohoi Weduar Fer di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat menjadi wilayah Pusat Pelayanan Pintu Gerbang (P3G) kawasan perbatasan atau garda terdepan, yang mengarah ke negara tetangga, Australia, secara vertikal jaraknya 620 mil laut langsung ke Sidney, Australia.

"Nah, di situ kita harus menjaga kawasan perbatasan di sana, jangan sampai ada kejahatan lintas negara, 'human trafficking', 'illegal fishing', perdagangan ilegal, ataupun peredaran narkoba," kata dia.

Ia menyebut untuk mendukung P3G tersebut telah dihibahkan lokasi kurang lebih 10 hektaree oleh masyarakat Ohoi Weduar Fer guna pembangunan infrastruktur penunjang.

Baca juga: BNPP bentuk gugus tugas tangani COVID-19 di kawasan perbatasan
Baca juga: BNPP usulkan pembuatan Perpres pembangunan wilayah perbatasan

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020