Persiba langsung menekan sejak wasit Mulyadi dari Bogor meniup peluit tanda dimulainya pertandingan sehingga hanya perlu lima menit mencetak gol pertama dari kaki Slamet Nurcahyo yang mengarah ke kiri gawang Persis Solo dan gagal diantisipasi penjaga gawang Aditya Fajar.
Slamet Nurcahyo kembali mencetak gol pada menit ke-34 melalui tendangan mendatar ke arah tengah gawang Persis Solo setelah memanfaatkan umpan matang dari Ugik Sugiyanto sehingga Aditya Fajar kembali memungut bola dari gawangnya.
Sundulan Ezequiel Gonzalez pada dua menit menjelang babak pertama usai kembali menggetarkan jala Persis Solo dan mengubah kedudukan menjadi 3-0 untuk Persiba Bantul hingga turun minum.
Memasuki babak kedua Persiba Bantul tidak mengendorkan serangan dan terus melancarkan serangan hingga pada menit ke-57 Slamet Nurcahyo mencetak gol ketiganya lewat tendangan yang tidak terlalu keras setelah menerima umpan Ezequiel Gonzalez.
Persiba Bantul kembali memperbesar kemenangan menjadi 5-0 pada menit ke-81 melalui kaki Roni Irawan yang memanfaatkan bola lepas dari Ezequiel Gonzalez.
Pertandingan yang berlangsung di bawah guyuran deras ini disaksikan sekitar 10.000 penonton dan berlangsung dengan sportif sehingga tidak satu pun kartu dikeluarkan wasit.
Pelatih Persiba Bantul Eduard Tjong mengaku puas dengan permainan anak asuhnya yang tampil penuh semangat dan daya juang tinggi.
"Pemain bermain sangat bagus dan kelemahan-kelemahan pada `crossing` maupun `finishing` sudah berhasil diperbaiki setelah satu minggu fokus latihan hanya untuk dua masalah yang menjadi kelemahan utama itu," katanya.
Pelatih Persis Solo Isman Jazulmei mengakui permainan Persiba luar biasa sehingga menguasai sepenuhnya pertandingan, sebaliknya dia mengakui para pemain belakangnya lengah sehingga kebobolan lima gol.
"Terus terang aja saya baru menangani Persis Solo pada putaran kedua ini, dan saya diberi materi pemain seperti itu, namun ini tidak menjadi masalah dan tugas saya untuk memperbaiki kekurangan ini karena masih ada delapan pertandingan lagi," katanya. (*)
V001/H010/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
