Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menganggap Musyawarah Nasional (Munas) I yang diselenggarakan di Surabaya, 5-7 Februari 2010, seperti pertandingan sepak bola.
"Mungkin karena terlalu bersemangat, sehingga Munas ini seperti pertandingan sepak bola. Para peserta lupa, kalau di dalam Munas ini ada aturan mainnya," kata Wiranto saat menutup Munas I Partai Hanura di Surabaya, Minggu.
Namun Wiranto menyadari, hal itu karena sebagian kader dan simpatisan Partai Hanura mungkin baru pertama kali mengikuti ajang Munas seperti itu.
"Mudah-mudahan dalam kesempatan yang akan datang lebih baik lagi," kata mantan Cawapres pada Pemilu Presiden 2009 itu.
Meskipun demikian, dia menganggap hal itu sebagai dinamika politik atas adanya keinginan terbaik dari masing-masing kader. Dia juga tidak menyangka, jumlah peserta Munas sebanyak itu.
"Saya sangat bangga dan terharu, sebagai partai kecil yang baru pertama kali mengadakan Munas, pesertanya sebanyak ini. Penginapan ini pun tidak mampu menampung sehingga mereka tidur dan berjubel di koridor hotel," katanya mengenai Munas I yang diselenggarakan di Hotel Shangrila itu.
Wiranto menambahkan, Munas tersebut telah menghasilkan produk-produk yang dapat meningkatkan kinerja partai agar bisa menjadi pemenang dalam pemilu yang akan datang.
"Jangan jadikan hasil Munas ini sebagai seonggok kertas di pojokan ruangan. Jadikan ini sebagai modal perjuangan di kemudian hari," katanya.
Mantan Menhan di era pemerintahan Presiden BJ Habibie itu kembali menjadi Ketua Umum Partai Hanura setelah terpilih secara aklamasi dalam Munas itu.
Selain ketua umum dan jajaran ketua, Munas itu juga memilih Ketua DPD Partai Hanura Jatim sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura.(M038/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010