Surabaya (ANTARA News) - Musyawarah Nasional (Munas) I Partai Hanura akhirnya mempercepat pengambilan keputusan secara aklamasi memilih kembali Wiranto sebagai Ketua Umum partai itu untuk masa bhakti 2010-2015.

Dalam rapat pleno Munas I Hanura di Surabaya, Sabtu, para delegasi dari DPD dan DPC Hanura se-Indonesia meminta pimpinan persidangan segera membacakan Surat Keputusan Munas yang menetapkan Wiranto sebagai ketua umum terpilih.

Sedianya rapat pleno dengan agenda pemilihan ketua umum itu dijadualkan Sabtu malam pukul 22.00 WIB, namun karena ada permintaan peserta Munas agar mempercepat proses pemilihan ketua umum Hanura, maka pimpinan sidang akhirnya membacakan secara aklamasi surat pemilihan Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura priode 2010-2015.

Ketua DPD Sulteng Karim Hanggi, secara resmi menyatakan bahwa Munas I secara aklamasi menetapkan kembali Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura.

Para kader yang memadati ballroom Hotel Shangri-La Surabaya segera memberi ucapan selamat kepada Wiranto.

Sementara itu Ketua DPP Hanura yang juga Ketua Fraksi Hanura DPR RI Abdilla Fauzi Achmad mengatakan bahwa dengan telah terpilihnya Wiranto secara aklamasi, maka pembicaraan selanjutnya adalah bagaimana merancang strategi memenangkan partai itu dalam pemilu 2014 mendatang.

Menurutnya, dengan modal total 907 anggota legislatif Hanura di DPR/DPRD se-Indonesia tentunya harus ada target yang lebih baik lagi dari pemilu sebelumnya.

"Kita berharap dengan Wiranto kembali sebagai ketua umum partai ini, maka harus ada target-target baru yang lebih terukur dan lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Salah satu target itu adalah menembus angka electoral maupun parliamentary treshold (ET/PT) yang ditetapkan UU agar kembali menjadi kontestan di pemilu 2014.

Hanura juga harus mampu menaikkan peringkatnya di pemilu 2014 yang lebih baik dari capaian 2009.

Fauzi optimis partainya mampu memenuhi berbagai target itu karena figur Wiranto masih efektif menjadi mesin perekat sekaligus pendongkrak daya juang kader-kader Hanura.
D011/A041/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010