Wamena (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) turun ke kampung hingga perkebunan untuk mengedukasi masyarakat umum, lebih khusus petani tradisional untuk ikut melawan penyebaran wabah COVID-19.
Kepala Stasiun LPP-RRI Wamena Engelberthus Silubun melalui sambungan telepon, Selasa, mengatakan semenjak COVID-19 merajalela di Tanah Air, seluruh RRI diharuskan berperan memberikan informasi dan edukasi terkait pencegahan wabah tersebut.
"Jadi melalui siaran on air, tetapi juga off air melalui mobil keliling, WVI bekerjasama dengan RRI kita turun ke beberapa tempat. Kemarin saya sempat ikut, kita datangi masyarakat yang di daerah pertanian yang bekerja menggarap tanah, kita menggunakan toa lalu memberikan informasi terkait COVID-19. Informasi itu ada yang sudah kita rekam, ada yang kita baca langsung di sana," katanya.
Baca juga: RRI tanamkan kesadaran bangsa bagi anak pedalaman Papua
Langkah edukasi lain yang dilakukan RRI Wamena terkait pencegahan corona adalah melalu spot maupun filer atau iklan radio, termasuk menghadirkan narasumber dari tenaga medis, tokoh masyarakat, tokoh agama pada diskusi yang dilakukan.
Dalam mengedukasi masyarakat terkait bahaya corona, RRI Wamena juga menggunakan bahasa daerah karena bahasa daerah menjadi alat komunikasi penting dalam kehidupan sosial masyarakat setiap hari di pegunungan tengah Papua, khususnya di Wamena.
"Kita juga menggunakan bahasa daerah supaya lebih mudah dicerna dan lebih mudah ditangkap oleh masyarakat," katanya.
RRI Wamena sedang menyusun konsep sosialisasi berbahasa daerah terkait normal baru yang diterapkan pemerintah, agar masyarakat tidak keliru dengan normal baru yang dimaksudkan dalam pencegahan corona.
Baca juga: RRI Skouw ingatkan protokol kesehatan bagi warga perbatasan
Bahkan RRI Wamena di Kabupaten Jayawijaya sedang membangun komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Yalimo untuk memanfaatkan stasiun radio milik pemda setempat agar informasi terkait pencegahan COVID bisa sampai kepada masyarakat kabupaten itu.
"Setelah adanya new normal itu, memang kita harus memberikan informasi dan itu target kami berikutnya untuk menggunakan pula bahasa daerah karena jangan sampai salah persepsi. Jangan sampai masyarakat berpikir new normal jadi ini sudah aman, padahalkan sebenarnya tidak," katanya.
Pada peringatan HUT RRI Ke-75, RRI Wamena melakukan aksi bagi-bagi masker kepada masyarakat, bahkan langsung memasang masker kepada beberapa warga yang tidak menggunakan masker saat bepergian.
"Saat membagi masker, kita memberikan sedikit informasi bahwa tolong dipakai bukan untuk menyelamatkan diri sendiri tetapi juga orang lain. Ini hal-hal praktis yang bisa kita lakukan untuk ikut membantu mendukung tim COVID-19 Jayawijaya," katanya.
Baca juga: RRI Makassar tidak di "lock down", hanya WFH dan WFO
Baca juga: RRI hadirkan program khusus edukasi COVID-19
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020