Stok masih mencukupi untuk 18 bulan ke depan. Saat ini stok beras tercatat sebanyak 26.056 ton
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Malang memastikan bahwa stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, masih mencukupi.
Kepala Perum Bulog cabang Malang Supriyono mengatakan total stok yang dimiliki Bulog Malang hingga saat ini tercatat sebanyak 26.056 ton beras, dan diperkirakan akan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga 18 bulan.
"Stok masih mencukupi untuk 18 bulan ke depan. Saat ini stok beras tercatat sebanyak 26.056 ton," kata Supriyono, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Menurut Supriyono, di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, pengadaan beras Perum Bulog juga sedikit mengalami kendala. Namun, pihaknya memastikan dengan stok yang dimiliki saat ini, pasokan beras untuk masyarakat masih dalam kondisi yang aman.
Supriyono menjelaskan, di tengah pandemi virus corona seperti saat ini, Perum Bulog cabang Malang mencatat adanya peningkatan permintaan dari masyarakat. Kenaikan tersebut berasal dari adanya bantuan sosial penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah daerah.
"Penyaluran terbantu dengan adanya bansos penanganan COVID-19, meskipun kenaikan tidak rutin," ujar Supriyono.
Selain beras, Bulog cabang Malang juga memiliki stok gula pasir kurang lebih sebanyak 97 ton, untuk memasok kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Bulog cabang Malang.
Sebagai catatan, wilayah kerja Perum Bulog cabang Malang mencakup wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan. Sementara untuk pengadaan Bulog cabang Malang, dilakukan di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
Pada 2020, target serapan beras Perum Bulog cabang Malang ditetapkan sebesar 15 ribu ton. Target tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 21.073 ton beras.
Baca juga: Target serapan Bulog Malang turun pada 2020
Baca juga: Bulog Malang kesulitan salurkan beras kualitas medium
Baca juga: Bulog Malang pastikan tidak ada beras turun mutu
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020