Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, mencatat dua kali gempa mengguncang wilayah Padang dan sekitarnya sepanjang Jumat (5/2) siang dengan kekuatan di atas 4 Skala Richter (SR).
Staf Analis BMKG Padang Panjang, Hamdi ketika dikonfirmasi menyebutkan, guncangan gempa pertama terjadi pada pukul 11:38 WIB dengan kekuatan 4,8 SR dengan kedalaman 39 kilometer dan berpusat di 53 barat daya Pariaman.
Lokasi gempa tektonik itu, berapa pada 0,87 Lintang Selatan (SL) - 00,70 Bujur Timur (BT) atau masih berdekatan dengan lokasi gempa pada 30 September 2009. Guncangannya disarasakan II-III MMI di Padang dan Pariaman, serta 1-2 di Padang Panjang dan sekitarnya.
Akibat guncangan gempa terjadi Jumat siang, menjadi alasan bagi sebagian PNS di kantor gubernur Sumbar, langsung pulang setelah berhamburan keluar gedung tempat bekerja mereka.
Gempa kedua terjadi sekitar pukul 13:32 WIB dengan kekuatan 4,5 SR dengan kedalaman 10 KM dan pusatnya pada 50 KM barang daya Padang. Lokasi gempa 4,5 SR pada 0,86 LS-99,09 BT dan dua kali guncangan gempa tak ada diperoleh laporan kerusakan dan korban jiwa.
Ia menyebutkan, sejak awal pekan sampai Jumat (5/2) sudah tercatat tiga kali gempa di pesisir pantai barat Sumbar, pada (4/2) sekitar pukul 16:07 WIB berkekuatan 4,4 SR dengan kedalaman 15 Km.
Pusat gempa pada 99 km barat daya Padang dengan lokasi 0,53 LS - 99,56 BT atau hampir berdekatan dengan usat gempa 7,9 SR pada 30 September 2009.
Kepala BMKG Padang Panjang, M. Taufik Gunawan mengatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir tetapi selalu waspada karena wilayah Sumatra memang rawan gempa.
Sebab, gempa akan selalu ada tetapi kapan terjadi potensi maksimal tidak bisa diprediksi siapapun tetapi masyarakat harus berhati-hati.
"Kita tidak bisa menentukan kapan gempa yang potensi guncangannya maksimal terjadi. Tapi, guncangan gempa akan tetap ada," katanya.
Namun, masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan adanya isu-isu atau pernyataan gempa besar akan terjadi setelah munculnya gempa dalam skala sedang.
Menurut dia, masyarakat sudah mulai cerdas, dalam artian tahu akan upaya yang harus dilakukan ketika gempa terjadi, karena sudah sering mengalami dan sosialisasi dari berbagai instansi.(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010