"Perspektif pelaksanaan acara ini adalah memandu pengembangan masyarakat melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian atau tri darma sebagai salah satu misi ITB," kata Widyo dalam konferensi pers di Bandung, Jumat.
Widyo mengatakan, melalui kegiatan ini, mahasiswa ITB harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat.
"Lewat ITB Fair ini, ke depannya mahasiswa ITB harus mampu mewujudkan tiga komponen, yaitu sebagai akademisi, ilmuwan, dan intelektual," katanya.
Menurut dia, kegiaan "ITB Fair" 2010 diharapkan bisa melahirkan kegiatan kemahasiswaan yang didasarkan pada pengembangan masyarakat.
"Selama ini kegiatan kemahasiswaan hanya terkenal oleh aksi dan demo, semoga kegiatan ini bisa menjadi titik balik bagi mahasiswa ITB agar mampu menjadi profil mahasiswa Indonesia," katanya.
Senada dengan Widyo, Presiden Keluarga Mahasiswa ITB Ridwansyah Yusuf mengatakan, kegiatan ini memang bertujuan untuk menyeimbangkan gerakan vertikal mahasiswa dengan gerakan horizontalnya.
"Dengan aksi dan demo kita tidak bisa menjawab pertanyaan masyarakat atau memberi makan mereka, sehingga kami buat gerakan ini," kata Yusuf.
Untuk mendukung program ini, Ketua Panitia ITB Fair 2010 Achmad Faris mengatakan akan ada acara Konferensi Mahasiswa Nasional yang akan mendeklarasikan agar mahasiswa tidak hanya bergerak di jalan, dan lebih menginspirasi mahasiswa nasional untuk bebuat lebih baik melalui program semacam itu.
Selain itu Faris juga mengatakan akan ada pameran 20 karya mahasiswa yang akan dipertemukan kepada para stakeholder agar bisa membantu pengembangan dalam masyarakat.
(ASJ/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
e-mail : risnar08@mail.student.ipb.ac.id
url :http://risnar08.student.ipb.ac.id
sekarang bukan trendnya lagi top down... bottom up merupakan kebijakan yang sekarang mulai diterapkan, ya dengan pengembangan masyarakat itulah. saya kira memang sudah seharusnya perguruan-perguruan tinggi di Indonesia menerapkannya deni pembangunan yang berkelanjutan