Padang (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan sedang, 4,0 skala richter, Jumat siang pukul 11.45 WIB menggetarkan wilayah pesisir pantai barat Sumatra Barat.
Gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer itu membuat sejumlah warga di Kota Padang berlari keluar rumah, demikian juga para pegawai negeri sipil (PNS) di Gubernur Sumbar.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pajang menyebutkan, pusat gempa berada pada 53 kilometer barat daya Pariaman pada titik koordinat 0,54 Lintang Selatan (LS) - 99,57 Bujur Timur (BT) dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Seorang analis BMKG, Dedi, mengatakan, gempa hari ini masih terkait dengan aktivitas lama karena asal gempa tidak jauh dari lokasi gempa besar 30 September lalu.
Guncangan gempa cukup kuat dirasakan warga Pariaman dan Kota Padang karena kekuatannya 2-3 MMI dan di Padang Panjang cukup dirasakan dengan kekuatan 1-2 MMI.
Rafilus, seorang PNS di Pemprov Sumbar mengatakan, gempa cukup kuat dirasakan tetapi berlangsung sebentar. Saat terjadi goyangan tersebut para pegawai berhamburan ke luar kantor dan bahkan ada yang langsung pulang karena khawatir terjadi gempa susulan.
Namun, setelah guncangan berlalu sebagai pegawai kembali bekerja meski banyak juga yang langsung pulang karena panik akibat guncangan gempa itu.
Sementara itu, warga yang berada di pinggir Kota Padang juga merasakan guncangan gempa cukup kuat tetapi berlangsung sebentar. "Kami kaget juga dengan guncangan gempa Jumat siang itu, terpaksa lari keluar rumah, takut munyusul yang lebih keras," tutur Hayati.
Wajah ibu tiga anak itu, terlihat cemas pascaguncangan gempa yang terjadi Jumat siang, bahkan sambil merangkul anak-anaknya selalu membaca ucapan doa dan kalimat-kalimat istiqfar kepada Allah, SWT.
"Kami berdoa kepada Allah, jangan gempa besar didatangkan lagi di Tanah Minang ini. Dampak bencana gempa tahun lalu belum pulih," ujarnya.
(T.K-SA/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010