Farah (37) memenangkan medali emas pada kedua nomor itu dalam Olimpiade 2012 di London selain Olimpiade 2016 di Rio. Dia kini berusaha menjadi atlet pertama yang tiga kali menjuarai 10.000 meter Olimpiade.
"Saya agak lamban sekarang dan saya kira kuncinya adalah fokus ke satu event dan tunggu saja apa yang saya bisa kerjakan," kata Farah kepada BBC seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Olimpiade Tokyo diundur, Mo Farah optimistis pertahankan gelar juara
"Saya sudah pasti termotivasi, saya masih lapar dan saya masih ingin lebih. Itu akan menjadi sejarah dan saya sudah membuat sejarah dalam soal lari jarak jauh dan saya adalah atlet Inggris pertama yang meraih berturut-turut (medali emas) Olimpiade."
"Saya haru terus menikmatinya, tetap tersenyum dan saya suka melakukan yang saya kerjakan. Memang akan berat tapi mungkin."
Belum lama bulan ini Farah kembali ke lintasan setelah tiga tahun absen untuk memecahkan rekor dunia untuk lari satu jam.
Farah berlari pada nomor 21.330 meter dalam kompetisi Diamond League di Brussels untuk melampaui rekor dunia atas atlet Ethiopian Haile Gebrselassie yang diciptakan 13 tahun lalu di Ostrava.
Baca juga: Mo Farah kembali ke lintasan dan pecahkan rekor dunia lari satu jam
Baca juga: Usain Bolt jalani karantina setelah tes COVID-19
Baca juga: Johannes Vetter cetak rekor bersejarah dalam lempar lembing
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020