Untuk peluang ekonomi syariah di Sumbar memiliki filosofi adat basandi syara, syara basandi kitabullah dan 95 persen penduduknya muslim

Padang (ANTARA) - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menilai Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

"Dari sisi regulasi tingkat daerah sudah ada peraturan daerah tentang industri halal dan pariwisata halal dan perda soal konversi Bank Pembangunan Daerah menjadi syariah," kata Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Prof Sutan Emir Hidayat di Padang, Senin.

Ia menyampaikan hal itu pada webinar Strategi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Untuk Pemulihan Ekonomi Sumbar pada Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera yang digelar Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumbar.

Baca juga: Din Syamsuddin hingga Arman Maulana meriahkan Festival Syariah Sumbar

Selain itu, menurut dia, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Sumbar juga memiliki fokus terwujudnya Sumatera Barat yang madani dan sejahtera sesuai dengan visi ekonomi syariah Indonesia.

Program unggulan prioritas, kata dia, juga amat berkaitan dengan ekonomi syariah mulai dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata dan industri.

Untuk pembangunan pariwisata halal pemerintah daerah punya target menjadikan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata utama berbasis halal dengan keunggulan alam, budaya, dan kuliner.

Baca juga: Wapres: Literasi jadi penentu pengembangan ekonomi syariah

Sementara untuk pengembangan fesyen muslim Sumbar punya potensi untuk busana muslim dan orang dari Malaysia juga jadi konsumen produk busana muslim, terutama mukena.

Sedangkan untuk sektor makanan dan produk halal rendang dapat menjadi unggulan serta pengelola rumah makan memenuhi sertifikasi halal.

"Untuk peluang ekonomi syariah di Sumbar memiliki filosofi adat basandi syara, syara basandi kitabullah dan 95 persen penduduknya muslim," ujar Sutan Emir.

Kemudian Sumbar juga sudah beberapa kali penghargaan tentang daerah tujuan wisata halal hingga world best halal destination dan world best halal culinary destination.

Baca juga: Komisi VIII: Regulasi tegaskan keberadaan ekonomi syariah

Penerjemah: Ikhwan Wahyudi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020